Jikalau hanya untuk urusan film yang ada di bioskop dan televisi, tentu sudah sangat terbantu dengan kehadiran Lembaga Sensor Film (LSF) selama ini. Apalagi LSF sendiri memiliki visi yang sangat jelas dalam hal itu, yakni untuk melindungi masyarakat dari pengaruh negatif film dan mendorong berkembangnya perfilman nasional yang berdaya saing sesuai tata nilai budaya bangsa yang unggul.
Permasalahannya, jikalau tontonan film yang ada di internet, tentu akan berbeda ceritanya. Tentu bukan wewenang LSF lagi. Apalagi dengan kehadiran internet dan kemajuan media pendukung lainnya yang semakin variatif dan canggih, seperti gadget. Tentu akan semakin mempersulit bagi orangtua melakukan kontrol. Mengingat gadget bisa dibawa kemana-mana, tidak seperti televisi yang bisa disaksikan secara bersama-sama. Belum lagi informasinya yang sangat terbuka mulai dari yang baik hingga yang buruk memungkinkan untuk disaksikan oleh anak secara bebas,
Untuk itu, penanaman nilai-nilai yang sudah dibahas di atas tentu sudah sangat tepat. Tapi di luar itu, orangtua harus memberikan waktu khusus untuk mendampingi anak menonton. Memberikan rambu-rambu kepada anak mana yang layak untuk ditonton berdasarkan kategori usia mereka. Untuk pemahaman ini, orangtua harus lebih manfaatkan informasi tentang berbagai kategori film tentunya. Untuk itu, pihak orangtua sesekali bisa mampir dan membuka website resmi LSF yakni http://lsf.go.id/
Nah dengan demikian, kita berharap peran orangtua bisa maksimal menjadi sensor mandiri bagi semua anak-anak yang ada di rumah. Sehingga secara tontonan anak sehat dan selamat. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H