Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aku Hanya Mendonorkan Darahku, tapi Dunant Mendonorkan Hidupnya

17 September 2018   16:12 Diperbarui: 18 September 2018   12:30 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan hingga sekarang PMI yang pernah "dibidaninya" tetap eksis dan bermanfaat bagi keselamatan nyawa banyak orang. Kini, PMI tersebut berada di bawah kepemimpinan Bapak Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.

Sengaja penulis mengangkat dua nama tersebut, Henry Dunant dan Boentaran Martoadmodjo, mengingat hari ini adalah Hari Palang Merah Nasional. Mengenang Hari Palang Merah Nasional, sebenarnya sama saja kita mengenang jasa mereka yang telah dirasakan oleh banyak orang dari masa ke masa.

Bahkan papaku sendiri termasuk orang yang pernah menikmati jasa-jasa mereka. Sebelum mengakhiri hidupnya, papaku pernah beberapa kali melakukan transfusi darah. Bersyukur, PMI hadir untuk orang yang membutuhkan darah, seperti papaku.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Untuk itu aku telah berhutang. Berhutang untuk mendonorkan darahku juga. Sebagai komitmenku, setidaknya dua tahun terakhir ini, penulis selalu rutin mendonorkan darah bagi mereka yang membutuhkannya, yakni melalui PMI. Dan kemarin (16/09/2018) adalah donor darah yang terakhir kulakukan.

Apa yang kulakukan sesungguhnya belum apa-apa, dibandingkan Henry Dunant yang telah mendonorkan hidupnya bagi dunia.

Yuk, mari kita dukung PMI dengan mendonorkan darha kita demi misi kemanusiaan.

Sumber Referensi :

1. Biografi Henrry Dunant, Pendiri PMI

2. Henry Dunant

3. Boentaran Martoatmodjo, Pendiri Palang Merah Indonesia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun