Sebagai seorang putera Batak, saya patut bangga kalau Aksara Batak masih eksis hingga sekarang. Tapi apakah aksara ini akan tetap lestari?
Tergantung. Masih adakah orang yang mau belajar atau mengajarkan tulisan tersebut.
Kalau di zaman saya dulu, karena masih ada muatan lokal di sekolah, maka dari kelas 4 hingga kelas 6 sekolah dasar masih belajar Aksara Batak. Dengan modal itu pula hingga sekarang saya masih bisa menulis dan membaca Aksara Batak.
Mungkin aksara tersebut tidak banyak digunakan lagi. Tapi sebagai warisan budaya, hal itu patut dilestarikan. Sebab warisan budaya adalah identitas sebuah suku bangsa.
Kalau begitu, yuk kembali belajar aksara asli dari suku atau daerah kita. Dengan begitu, aksara tersebut pun akan tetap lestari.
Salam Aksara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H