Tapi bukan itu saja ternyata. Anak didik pun bisa saja menjadi sumber energi baik bagi seorang guru dan tentu bagi teman-temannya juga.
Seperti pada sosok yang satu ini, Rionanda. Di sekolah kami nama ini sudah tidak asing lagi. Bisa dibilang anaknya pintar, rajin membaca (bacaannya malah sudah melebihi anak kuliahan, padahal masih SMA), inisiatifnya tinggi, rendah hati, senang berdiskusi, bahkan sering mengajari teman-temannya yang kurang paham pelajaran di depan kelas, layaknya seorang guru.
Prestasinya, jangan ditanya deh! Rionanda baru saja meraih penghargaan pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 1-7 Juli 2018. Pada even tersebut, dia berhasil sebagai Peraih Terbaik 2 untuk Penelitian Bidang Ekonomi.
Bukan itu saja. Sebelumnya (12/5/2018), Rionanda juga berhasil pada Lomba Esai Se-Jabodetabek yang diselenggarakan oleh Museum Nasional Proklamasi (Munasprok) sebagai juara ketiga.
Nah, dari cerita yang sudah saya sampaikan, pembaca sendiri bisa menarik kesimpulan, mungkinkah seorang Rionanda menjadi energi positif bagi teman-temannya?
Ternyata bukan hanya untuk temannya saja. Sebagai gurunya pun, ketika mengajari Rionanda tentu sangat menyenangkan. Bisa menghidupkan suasana kelas dan memberi ide ditengah kebuntuan. Dampaknya, energi saya malah bertambah. Â Sepertinya di-recharge. Berdasarkan pengamatanku, begitu pula dengan pengalaman guru-guru yang lainnya.
Jadi, tentu tidak bisa disangkal pernyataan ini "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Amsal)" Bahkan dari seorang anak kecil pun, bisa. Kalau begitu, jagalah energimu selalu dengan orang-orang positif di sekitarmu.
Salam energi baik!
IG : @thurneysen2209
Twitter : @ThaddiusStak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H