Pertama, memperhatikan asupan makanan yang bergizi. Dengan makanan bergizi, tentu akan berdampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Termasuk dalam hal pertumbuhan pikiran dan tubuh yang sehat dan kuat.
Kedua, memperhatikan pola tidur dan istirahat, agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah letih, sehingga tidak menghambat aktivitas belajarnya.
Ketiga, membiasakan berolahraga dan menghirup udara segar di pagi hari. Disamping agar tubuhnya prima dan kuat, maka olahraga akan mengembangkan integrasi dari setiap anggota tubuh.
Keempat, membiasakan anak bermain di luar rumah dan memperkenalkan lingkungan sekitar dan lingkungan alam. Sebab di sana seorang anak akan belajar banyak hal.
Kelima, kembangkan kreativitas berpikir dengan berbagai tantangan yang sesuai dengan perkembangan usianya.
Keenam, orangtua harus memelihara keingintahuan seorang anak. Artinya, jangan pernah menghambat kebiasaan bertanya dari seorang anak.
Ketujuh, orangtua memberi suplemen yang mendukung kecerdasan seperti cerebrofort.
Sebagai orangtua, sesungguhnya banyak cerita menarik dan pengalaman kami dalam membimbing anak agar menjadi pribadi yang cerdas.
Di samping keenam hal yang sudah saya paparkan di atas, setidaknya ada beberapa pengalaman nyata yang kami lakukan untuk mengenali, menggali dan mengembangkan kecerdasan anak kami.
Ketika anak sulung kami masih berumur tiga hingga empat tahun, kami orangtuanya mulai memperkenalkan musik dan gambar, yakni dengan mengikuti les piano dan latihan mewarnai gambar.