Kemudian beliau menegaskan bahwa Indonesia didirikan oleh elemen bangsa yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Tugas kita, jangan kita biarkan penumpang baru yang ingin merubah bangsa ini. Untuk itu mari kembangkan rasa saling menghormati, saling mengerti, mengembangkan rasa memiliki dan menjaga perasaan orang lain.
Dan sebelum mengakhiri tausiyah tersebut, mengingatkan kembali, kita harus sadar bahwa kita adalah produk perbedaan, jangan karena perbedaan kita berantam, kalau begitu kapan negara aman?
Setelah Tausiyah Kebangsaan usai, selanjutnya ditutup dengan doa, ramah tamah dan makan bersama.
Sebelum bubar, tidak lupa Bapak Arief (ketua RW 016) mengajak foto bersama dan mengucapkan tekad bersama setelah diawali dengan pertanyaan,
Siapa kita?
warga menjawab: Indonesia
Pancasila?
warga menjawab: Jaya
NKRI?
warga menjawab: Harga Mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H