Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Stabilitas Kebutuhan Pokok, Tanggung Jawab Siapa?

20 Maret 2018   21:46 Diperbarui: 20 Maret 2018   22:17 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: ssrinfosoft.in

Adapun langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut yakni mengidentifikasi ketersediaan pasokan dan memantau harga secara nasional di masing-masing daerah; mengidentifikasi kesiapan instansi dan pelaku usaha untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi.  

Selanjutnya meningkatkan pengawasan barang beredar agar masyarakat terhindar dari barang kedaluwarsa, barang selundupan, serta barang impor yang tidak aman dikonsumsi atau digunakan.

Dan tentunya hal ini bukan semata tanggung jawab pemerintah saja. Swasta dan masyarakat pun seharusnya menjalankan regulasi atau aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Secara khusus bagi mereka yang berperan dalam distribusi, mari jalankan peran dan tanggung jawab dengan menggunakan hati nurani.

Sebagai seorang konsumen, kita bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah. Mengawal dan melaporkan berbagai tindakan kecurangan yang berakibat pada ketidakstabilan harga barang kebutuhan pokok.

Kalau itu berjalan dengan baik, bersinergi, maka kita pun akan melihat wajah ibu-ibu pulang dari pasar dengan senyum terindahnya.

Dan berharap menjelang HBKN, Idul Fitri berikutnya, harga kebutuhan pokok tetap stabil. Sekali lagi, ini adalah tanggung jawab bersama demi kesejahteraan bersama.

Sumber Referensi : 12

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun