Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berpegang pada Kebersamaan Keluarga

21 Februari 2018   05:41 Diperbarui: 7 Maret 2018   11:03 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis BKKBN (sumber : sosmed BKKBN)

Dari kedelapan fungsi tersebut, tentu semuanya sama pentingnya. Pertanyaannya, bagaimana strategi atau cara untuk mewujudkan fungsi keluarga tersebut dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, atau dengan konteks kebersamaan. Bagaimana menciptakan kehangatan keluarga melalui fungsi-fungsi yang ada. Semua pilihan dan keputusan ada ditangan orangtua, dan itu adalah faktor kunci.

Orangtua adalah pihak yang paling bertanggung jawab untuk keselamatan dan keberlanjutan dari sebuah keluarga. Untuk itu orangtua harus menunjukkan contoh dan keteladanan. Sebab anak, banyak belajar dan meniru dari tindakan yang dilakukan orangtua. Untuk sebagai orangtua, mari kita belajar berintegritas, sesuai apa yang kita omongkan dan lakukan.

Apalagi keluarga tersebut adalah tempat pertama dari seorang anak untuk menerima berbagai nilai-nilai kehidupan, prinsip-prinsip keutamaan, aturan dan kebiasaan yang baik dan benar. Semua itu harusnya di dapat sebelum mereka terjun ke masyarakat, tempat pergaulan mereka.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa antara kebersamaan dalam keluarga dan peran orangtua (keluarga) sangat besar pengaruhnya terhadap diri seorang anak. Dalam membangun kepribadian seorang anak.

Sehingga ketika anak terjun ke masyarakat atau pergaulannya mereka sudah siap. Atau ketika seorang anak terbentur dengan masalah dan tantangan dalam pergaulannya, si anak tidak kehilangan pegangan. Apa yang telah diterima dalam keluarga, akan menjadi pegangan utamanya.

Ketika masalah dalam pergaulan terjadi, maka mereka akan menjadikan keluarga sebagai tempat untuk bercerita dan berbagi, memecahkan masalah dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Sehingga seorang anak agar tetap tangguh dan pantang menyerah. Tidak ada lagi kita dengar kata bahwa seorang anak tidak bergairah menjalani hari-harinya, stres, dan depresi ketika tidak bisa menyelesaikan masalahnya.

Dan keberasamaan dan kehangatan keluarga akan memberi kenyamanan dan harapan bagi mereka, serta menyadari bahwa mereka tidak pernah sendiri.

Selamat mewujudkan kebersamaan dan kehangatan keluarga. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun