Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dukungan RW016 Lippo Cikarang untuk Program ORI

18 Desember 2017   14:08 Diperbarui: 18 Desember 2017   14:18 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan hingga dengan November 2017, ternyata sudah ada 95 Kab/kota dari 20 provinsi melaporkan terjadinya kasus Difteri. Bahkan sudah ada 11 provinsi yang melaporkan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di wilayah kabupaten/kota-nya.

Untuk itu Kementerian Kesehatan melakukan respon cepat untuk menangani permasalahan KLB tersebut dengan langkah Outbreak Response Immunization (ORI) pada 12 Kabupaten/Kota di 3 provinsi yang mengalami KLB yakni Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Infografis KemenkesRI
Infografis KemenkesRI
Sementara itu, menurut Menkes bahwa KLB Difteri tersebut terjadi karena adanya kesenjangan imunitas atau immunity gap di kalangan penduduk suatu daerah.

Keadaan yang demikian bisa terjadi karena ada kelompok yang tidak mendapatkan imunisasi atau status imunisasinya tidak lengkap sehingga tidak terbentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri Difteri, dengan demikian seseorang akan mudah tertular Difteri.

Perlu Serius dengan Wabah Difteri

Mengingat bahwa Difteri ini sudah menjadi KLB untuk beberapa wilayah, maka masyarakat pun perlu lebih sadar dan siaga akan hal tersebut.

Sebagai informasi, bahwa Difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptheriae dengan ditandai oleh adanya peradangan pada selaput saluran pernafasan bagian atas, hidung dan kulit.

Sementara itu, untuk gejala demam bagi penderita Difteri sebenarnya tergolong tidak terlalu tinggi. Jadi masyarakat jangan sampai terkecoh dengan hanya melihat dari sisi demamnya.

RW016 Lippo Cikarang Tanggap Merespon ORI

RW016 Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu RW yang sangat sadar dan tanggap dengan langkah ORI dari pemerintah tersebut.

Untuk itu, sejak tanggal 10 Desember 2017,  ketua RW 016 Lippo Cikarang, Arief Widhiharto, secara resmi telah melakukan sosialisasi pelaksanaan imunisasi Difteri tersebut melalui group WhatsApp (WA) warga yang kemudian disusul dengan penyebaran selebaran ke rumah warga oleh pengurus RW016.

Warga pun tampak antusias mendukung program tersebut. Terbukti hari ini (18/12) orangtua sejak pukul 08.00 -12.00 WIB berbondong-bondong datang ke lokasi dengan membawa anak masing-masing.

Sumber gambar : Frederick (WA group RW)
Sumber gambar : Frederick (WA group RW)
Diawali dengan pendaftaran ulang yang tertata rapi dan antrian yang tertib dari seluruh warga sambil menunggu panggilan dari petugas, membuat rangkaian kegiatan imunisasi hari ini berjalan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Sementara itu petugas dari dinas kesehatan pun tampak siaga dan ramah terhadap anak-anak, sehingga anak-anak yang awalnya susah untuk diimunisasi akhirnya dengan rela untuk memberikan dirinya disuntik.

Begitulah sekilas laporan saya dari kegiatan RW016 Lippo Cikarang, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi warga.

Sumber Referensi :

depkes.go.id

depkes.go.id/difteri-menular

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun