Sabtu pagi (4/3), saya bergegas berangkat dari rumah (Surya Kencana - Cikarang) dengan penuh semangat menuju stasiun Manggarai. Wajar! Ini pengalaman pertama bersama komunitas KPK. Perlu juga pembaca tahu, bahwa komunitas yang saya maksud adalah Komunitas Penggila Kuliner, salah satu komunitas di Kompasiana. Jadi tidak ada hubungannya dengan komisi yang memberantas korupsi.
Berawal dari titik kumpul di Stasiun Manggarai, sekitar 25 peserta dari komunitas KPK bersama tim dari Danamon siap berangkat meluncur menuju Bogor dengan menggunakan Commuter Line. Namun sebelum keberangkatan, semua peserta terlebih dahulu dibekali dengan Flazz Danamon. Kartu ini ternyata yang akan digunakan oleh masing-masing peserta sebagai pembayar ongkos kereta api.
Setibanya di stasiun Bogor, peserta langsung menuju Kaukken Koffie yang ada di Jl. Bangka. Pihak Kaukken Koffie menyambut peserta dengan ramah dan langsung menyuguhkan beberapa snack ringan sambil menunggu mulainya rangkaian acara.
Acara KPK kali ini menawarkan berbagai informasi, pengetahuan dan pengalaman. Mulai dari informasi tentang product knowledge dari Flazz Danamon dan Jaringan Prima. Kemudian pengetahuan tentang cara mengembangkan instagram yang dapat mendukung passion dengan topik, "Pegang Kendali Instagrammu", serta yang tidak kalah asik dan yang ditunggu-tunggu mencari pengalaman baru dengan menjajali kuliner di kawasan Surya Kencana Bogor.
Mbak Yayat yang berlaku sebagai MC pagi itu mulai menyapa peserta. Artinya acara yang ditunggu-tunggu akan segera dimulai. Tidak berlama-lama, setelah menyapa dan memberikan sedikit pengantar, Mbak Yayat langsung memanggil narasumber pertama yaitu Ibu Natasya Damayanti (E. Channel Products Management Manager - Bank Danamon).
Saat ini, kartu Flazz Danamon telah memiliki tiga desain pemain dari MU yakni Wayne Rooney, Ander Herrera dan De Gea. Kartu Flazz Danamon yang di desain dengan didominasi warna merah tersebut ternyata dicetak terbatas oleh Danamon. Hanya 5000 kartu. Tapi nantinya akan dicetak lagi, tentu dengan seri pemain yang berbeda, lanjut Natasha.
Flazz itu sendiri bisa dibilang sebagai kartu uang elektronik. Kehadirannya diharapkan bisa memudahkan transaksi pembayaran tanpa dana tunai. Dalam hal ini Danamon sedang mendukung ajakan pemerintah untuk mewujudkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT). Flazz Danamon ini pun telah di desain dengan bisa menyimpan dana hingga Rp. 1.000.000.-
Untuk top up dan penggunaan Flazz Danamon sangat mudah sebenarnya. Flazz Danamon bisa digunakan disemua merchant yang menerima Flazz. Bahkan penggunaan Flazz Danamon pun sebenarnya sudah semakin luas. Mulai dari belanja, parkir, isi bensin, jalan tol, dan masih banyak lagi. Khususnya untuk tol, saat ini masih bisa untuk tol luar kota, seperti tol Cipali.
Oh ya, bagi yang punya anak teenager, kartu ini sangat menguntungkan loh! Tanpa harus merepotkan mereka dengan membawa uang tunai kemana-mana, sehingga dapat meminimalkan kejahatan dan mengajarkan tanggung jawab dan kemandirian.
Selanjunya narasumber kedua, Irena Margareta (Promotion & Media Relation - Jaringan PRIMA) memaparkan seputar Jaringan PRIMA. Jaringan PRIMA merupakan jaringan yang memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah bank peserta. Danamon adalah salah satu yang menjadi peserta Jaringan Prima tersebut.
Jaringan PRIMA hingga saat ini telah memiliki layanan untuk ATM PRIMA, Jaringan Debit PRIMA, dan payment gateway. Adapun kemudahan yang ditawarkan ATM PRIMA sangat memudahkan nasabah melakukan Cek Saldo, Tarik Tunai dan Transfer antar bank yang berlogo ATM PRIMA. Bahkan hingga saat ini, setidaknya sudah ada 100.000 ATM yang terkoneksi.
Untuk Jaringan Debit Prima, keunggulan menggunakannya cukup banyak seperti tidak dikenakan biaya transaksi, dapat digunakan di mercant Debit BCA atau Debit PRIMA diseluruh Indonesia, tidak perlu membawa uang tunai, mengurangi resiko kesalahan kasir serta memberi kenyamanan dan kemudahan berbelanja.
Bagaimana? Ternyata Flazz Danamon dan Jaringan PRIMA dapat memberi kemudahan bukan?
Kalau Flazz Danamon dan Jaringan PRIMA mampu memudahkan kita mengendalikan berbagai aktivitas kehidupan, sehingga kita bisa berkata "Saatnya Pegang Kendali". Maka passion kita juga ternyata bisa dikendalikan melalui media sosial, salah satunya melalui instagram. Inilah wujud young prifesional kita sebagai blogger.
Dalam sesi ini, Ayudiah menyampaikan beberapa tips untuk mengembangkan instagram. Misalnya dengan menampilkan profile yang dilengkapi dengan informasi yang menggambarkan aktivitas kita serta dilengkapi dengan kontak yang mudah dihubungi. Akun instagram bukan personal, tapi lebih kepada fanpage yang terbuka untuk publik. Selanjutnya, harus jelas apa yang dibranding, misalnya review product, food photography, food stylish, dan yang lainnya.
Melalui instagram, kita juga harus menampilkan sesuatu yang bernilai. Ada kesan dan pesan yang disampaikan kepada orang lain, bahkan memungkinkan untuk terciptanya interaksi dengan follower. Kita juga harus memikirkan hastag yang nyambung dan populer bahkan bisa menjadi trend setter. Jangan lupa usahakan melakukan update saat prime time.
Khusus untuk food photography, Ayudiah juga menambahkan tips agar memperhatikan lighting, tetapi alangkah lebih baik memanfaatkan natural light. Misalnya dengan sumber cahaya yang masuk melalui pintu atau jendela bila dalam ruangan. Kemudian sudut pandang gambar harus memperhatikan objek. Bila objeknya adalah objek yang flat sebaiknya mengambil gambar dari atas, Tapi, jika objeknya adalah volume bisa mengambilnya secara sejajar atau dengan membentuk sudut 45 derajat.
Terakhir, Ayudiah menambahkan untuk objek yang kita ambil boleh juga menambahkan human element, misalnya gambar orang yang mau menikmati makanan, tangan yang memegang gelas dan seterusnya.
Wah, tiga narasumber sudah selesai beraksi. Sekarang giliran peserta yang beraksi menikmati hidangan dari Koukken Koffie sesuai pilihan dan selera masing-masing. Setelah itu, Â siap berangkat menjajali kuliner ke Surya Kencana.
Dari beberapa tempat yang saya kunjungi, setidaknya ada beberapa tempat yang berkesan bagi saya. Misalnya Soto Kuning Pak M. Yusuf yang sudah berjualan sejak 39 tahun yang lalu. Kekhasan rasa yang ditawarkan ternyata tidak mampu menghentikan pengunjung yang sudah berlangganan bahkan yang baru pertama kali mencoba. Bahkan sekelas artis dan pejabat pun, banyak yang menikmati soto olahan Pak M. Yusuf. Salah satunya dari pejabat adalah Dahlan Iskan, kala itu.
Sekarang saatnya pulang ke tempat masing-masing, kami pun beranjak menuju stasiun Bogor. Saya sendiri siap kembali ke Surya Kencana - Cikarang (rumahku) setelah menikmati pengalaman di Surya Kencana-Bogor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H