Disela-sela perjalanan, Kompasianer pun mengamati langsung konsep green environment yang ditawarkan Alam Sutera. Pengembang memang benar-benar menjaga keseimbangan alam di tengah-tengah kawasan hunian dan komersial. Hal ini bisa kita lihat dengan adanya green tunnel, yakni deretan pepohonan trembesi rindang di sepanjang jalan Alam Sutera. Ini sangat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan hijau dengan udara yang segar.
Tahukah pembaca manfaat pepohonan trembesi dalam sebuah hunian? Betul sekali! Trembesi ternyata dapat membantu mengurai karbondioksida (CO2). Bahkan menurut penelitian, pohon trembesi (
albizia saman) mampu menyerap CO2 lebih besar dibandingkan pohon lain. Satu batang pohon ini ternyata mampu menyerap 28.5 ton CO2 setiap tahunnya. Wow...luar biasa. Inilah salah satu yang memberikan kesejukan tersebut di Alam Sutera.
Senada dengan pengakuan yang disampaikan oleh Yovita Ayu Liwanuru, Miss Scuba Indonesia 2012 dalam bincang pagi yang mendampingi Lilia Sukotjo. Sejak awal dia sangat menikmati
lingkungan Alam Sutera yang ideal, hijau dan udaranya bersih. Kebiasaannya menikmati lingkungan segar Alam Sutera diawali dengan mengantar saudara yang bersekolah di Santa Laurencia. Bahkan hingga saat ini momen-momen bersama Alam Sutera pun tetap dijalaninya demi hidup sehat.
Kompasianer Melakukan Simulasi Emergency Call di Panic Button
Selama perjalanan, para Kompasianer menyaksikan bahwa disetiap sisi jalan utama ternyata dilengkapi dengan fasilitas Emergency Button. Fasilitas ini merupakan bagian dari security service. Fasilitas ini pun dilengkapi dengan voice dan video security system yang berfungsi untuk memudahkan warga yang tengah menghadapi situasi genting. Dengan demikian, dapat berkomunikasi secara langsung dengan petugas Alam Sutera Command Center untuk segera mendapat pertolongan.
Kami pun penasaran untuk mencoba dan membuktikannya. Kali ini, Suteraloop yang kami tumpangi berhenti di dekat
Emergency Button. Dengan bantuan petugas dari Alam Sutera kami melakukan simulasi
emergency call di
panic button. Setelah panggilan dilakukan, ternyata dalam hitungan beberapa menit petugas patroli pun langsung tiba di tempat. Dengan sigap dan cekatan langsung turun dari mobil patroli untuk mengetahui kondisi yang terjadi.
Ini membuktikan bahwa fasilitas ini berfungsi dengan baik dan sangat efektif untuk melayani keamanan serta bagi mereka yang membutuhkan pertolongan dengan cepat di jalanan.
Command Center Dapurnya Security Service
Kali ini, Kompasianer bersama Suteraloop menuju dapurnya security service atau yang dikenal dengan Alam Sutera Command Center (ASCC).
Keberadaan ASCC ini merupakan tempat terintegrasinya seluruh informasi yang terekam oleh ratusan kamera CCTV di Alam Sutera. Selama 24 jam petugas selalu siaga memantau seluruh monitor di ruangan tersebut. Ini untuk memastikan bahwa seluruh kawasan dalam situasi aman dan terkendali.
Yusuf Nugroho, Koordinator ASCC. Dokpri
Pada kesempatan ini pula, Yusuf Nugroho, Koordinator ASCC memaparkan cara kerja dan fungsi dari ASCC. Setidaknya ada 5 fungsi dari ASCC yang disampaikannya kepada Kompasianer. Diantaranya, berfungsi sebagai
traffic management,
emergency call,
asset management, pengawasan darurat misalnya memperhatikan debit air untuk menghindari banjir, serta memastikan posisi internal shuttel bila diperlukan warga.
Mengapa Harus Alam Sutera?
Kembali pada bincang pagi. Diakhir bincang pagi dengan Lilia Sukotjo, dia menyimpulkan alasan kuat kenapa harus memilih pemukiman di Alam Sutera.
Pertama berbicara tentang akses. Setidaknya Alam Sutera sebagai kota mandiri dilengkapi kemudahan akses, baik di dalam kawasan dengan adanya sistem transportasi internal, maupun akses masuk dan keluar melalui tol Jakarta. Bahkan Alam Sutera pun dilengkapi berbagai fasilitas mulai dari pendidikan, tempat ibadah, kawasan bisnis, rumah sakit, perbankan, pusat perbelanjaan, sarana hiburan dan lain sebagainya.
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya