Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Satelit Telkom 3S, Pilkada dan Generasi Millenial

14 Februari 2017   20:16 Diperbarui: 14 Februari 2017   20:32 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Instagram GNFI

Pekerjaan kita menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi. Tapi pekerjaan untuk menciptakan teknologi yang lebih mutakhir, tingkat kesulitannya tidak pernah berkurang. (Anonim)

Dua peristiwa penting akan terjadi besok (15/2/ 2017). Pertama, akan berlangsung pilkada secara serentak di Indonesia. Setidaknya 7 propinsi akan memilih gubernur, 18 kota memilih walikota, serta 76 kabupaten akan memilih bupati.

Menjelang pilkada tersebut, semua serba sibuk. Media elektronik tidak henti-hentinya melakukan pemberitaan di media televisi. Sementara netizen tidak mau ketinggalan dengan berbagai kreativitasnya untuk mendukung pasangan calon jagoannya. Bahkan lembaga survei pun tidak mau kalah merilis hasil survei terhadap setiap pasangan calon.

Dari hal tersebut diatas, tidak dapat dipungkiri bahwa pilkada tersebut ternyata sangat dekat dengan teknologi digital, baik pra pilkada maupun pasca pilkada. Pilkada juga tidak terlepas dari unsur-unsur kreativitas untuk memperkenalkan dan memikat hati pemilih terhadap pasangan calon.

Pertanyaan selanjutnya, pernahkah pasangan calon dalam pilkada tersebut secara serius menyentuh tentang teknologi digital dan kreativitas dalam program kerjanya? Atau, seberapa persenkah yang melek akan hal ini? Mengingat era ini adalah era teknologi digital serta dibarengi dengan kreativitas.

Peristiwa kedua, PT. Telekomunikasi Indonesia atau Telkom Indonesia akan meluncurkan Satelit Telkom 3S. Satelit ini rencananya akan diluncurkan dari Kourou, Guyana Prancis. Satelit tersebut akan diluncurkan oleh Ariane-Space dengan menggunakan roket Ariane 5 ECA.

Sumber gambar : Instagram GNFI
Sumber gambar : Instagram GNFI
Melalui peluncuran satelit tersebut, diharapkan pemerataan akses telekomunikasi yang menjangkau seluruh nusantara, khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil). Dengan demikian interaksi digital diantara masyarakat akan semakin kuat.

Sejarah Satelit di Indonesia

Kalau melihat sejarah peluncuran satelit di Indonesia, sebenarnya bukan hal yang baru. Sebab Sejak tahun 1976 Indonesia telah meluncurkan Satelit Palapa A1 dari Cape Carraval Amerika Serikat. Hebatnya, Indonesia menjadi negara ketiga yang memiliki satelit pemancar domestik setelah Kanada dan Amerika.

Kemudian, Satelit Palapa A2 diluncurkan tahun 1977. Tahun 1983 disusul dengan peluncuran Satelit Palapa B1. Tahun 1987 Satelit Palapa B2P. Tahun 1990 Satelit Palapa B2R. Tahun 1992 Satelit Palapa B4. Dilanjutkan lagi dengan peluncuran Satelit Telkom-1 dan Satelit Telkom-2 tahun 1999. Informasi jejak sejarah satelit Indonesia selengkapnya bisa disaksikan dalam tayangan video berikut.


Proses Peluncuran Satelit Telkom 3S

Sesuai pernyataan di awal, bahwa pekerjaan kita menjadi lebih mudah dengan bantuan teknologi. Sebut saja salah satunya dalam pilkada. Pilkada semakin efektif dan efisien justru karena kahadiran teknologi digital yang tentunya tidak lepas dengan satelit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun