Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

1001 Manfaat Ngeblog

3 Februari 2017   11:14 Diperbarui: 3 Februari 2017   11:29 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertama sekali belajar ngeblog dengan memanfaatkan buku ini. Sumber : dokpri

“Sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak.” – John Naisbitt.

Kebutuhan akan informasi bukanlah hal baru sebenarnya. Kebutuhan akan informasi tersebut, tentu sama umurnya dengan kehadiran manusia di muka bumi ini. Hanya pembeda setiap zamannya adalah kecepatan penyampaian informasi maupun media yang digunakan dalam penyampaiannya.

Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, bahwa kecepatan dan media informasi tidak terlepas dengan kemajuan teknologi informasi. Dengan berbagai perkembangan teknologi seperti internet dan gadget menjadikan manusia semakin mudah dalam melakukan transfer informasi dan pengetahuan.

Kalau Alvin Toffler, futurolog AS, pernah mengatakan bahwa sesudah kejayaan pertanian dan industri, maka akan lahir gelombang ketiga, era informasi. Bahwa yang akan menguasai dunia adalah orang yang yang menguasai informasi. Jadi menurut saya, sepakat dengan pernyataan pembuka, bahwa sumber kekuatan baru bukanlah uang yang berada dalam genggaman tangan beberapa orang, namun informasi di tangan orang banyak. Lihat saja kenyataannya bahwa banyak bisnis teknologi informasi yang merajai abad 21 ini.

Bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi, maka masyarakat pun memiliki kesempatan yang besar untuk ikut berkontribusi dalam menyebarkan berbagai informasi. Salah satu kelompok masyarakat tersebut adalah blogger.

Mungkin ditelinga pembaca sebutan blogger itu tentu tidak asing lagi. Kehadiran blogger setidaknya telah ikut meramakan era ini. Kalau di era sebelumnya media mainstream menguasai proses transfer informasi, maka di era ini para blogger tidak ketinggalan dalam hal itu. Tentu ini terjadi karena kemajuan teknologi dan kebutuhan informasi yang sangat tinggi serta butuhnya kecepatan penyampaiannya bagi masyarakat.

Pertama sekali belajar ngeblog dengan memanfaatkan buku ini. Sumber : dokpri
Pertama sekali belajar ngeblog dengan memanfaatkan buku ini. Sumber : dokpri
Saya sendiri mulai terjun menggunakan blog baru sejak tahun 2005, itupun belum terlalu aktif dan jarang update tulisan. Namun sejak 2015 lalu mulai memberi perhatian khusus, tetapi rasanya ada yang kurang ternyata, ngeblog tanpa komunitas. Maka setahun kemudian, 2016, saya pun mulai sering ikut berbagai kegiatan yang dilakukan Kompasiana, seperti nangkring. Ternyata hasilnya sangat efektif, Kompasiana menjadi wadah untuk menimba informasi, memperluas pergaulan dengan sesame blogger, bahkan dapat menginspirasi dan memotivasi untuk tetap semangat berkarya melalui blog.

Nge-Blog itu Membahagiakan

Saya yakin, setiap orang memiliki cara untuk membahagiakan dirinya. Dan itu perlu! Sebab hati yang bahagia (gembira) bisa menjadi obat. Bahagia memang sulit diukur, tapi bisa dirasakan oleh si empunya. Bagi saya sendiri, wajib hukumnya kita harus menciptakan kegiatan yang membahagiakan, sebab dalam kehidupan, cukup banyak yang membuat kita lelah, bersedih, dan bahkan meratap. Dengan demikian kita wajib menyeimbangkannya dengan kebahagiaan.

Bagi saya ngeblog itu memberi keasikan tersendiri, secara otomatis pula hal itu dapat membahagiakan. Sebab dengan ngeblog, uneg-uneg dalam pikiran bisa dikeluarkan melalui tulisan. Hati dan pikiran pun menjadi lega. Kepala yang terlalu berat karena Ide-ide yang sudah lama bersarang akan menjadi ringan setelah tertuang dalam tulisan, bahkan kita pun tidak takut lagi ide-ide yang ada di kepala menguap begitu saja dan tak tahu kemana perginya.

Disamping itu, dari pengalaman-pengalaman yang kita alami, baik yang manis atau yang pahit sekali pun, tentu ada yang bisa bermanfaat atau menginspirasi orang lain. Sejatinya memang demikian, kita harus bisa bermakna bagi orang lain, minimal dari pengalaman yang kita tuangkan dalam tulisan di blog, dapat membuat orang lain terbangun dan memetik berbagai hikmah untuk dijadikan sebagai pembelajaran hidup. Kenyataannya, bukankah banyak orang yang bangkit dari keterpurukannya, kesedihannya, kegagalannya, setelah membaca kisah orang lain?

Nge-Blog Itu adalah Nilai Tambah

Pembaca mungkin pernah mendengarkan kalimat yang demikian, “Kalau ingin sukses, jadilah yang pertama, kalau tidak bisa, jadilah yang terbaik, kalaupun tidak bisa yang pertama dan terbaik, maka jadilah yang berbeda”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun