Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Sejahtera adalah Pilihan

15 November 2016   16:44 Diperbarui: 20 November 2016   21:55 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda tidak akan bisa lari dari tanggung jawab pada hari esok dengan menghindarinya pada hari ini (Abraham Lincoln)

Kalimat bijak di atas sedang mengingatkan dan mengajarkan kita, bahwa apa yang kita kerjakan hari ini adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk hari esok. Dalam hal ini, orang bijak dan yang tidak bijak bedanya adalah cara memandang masa depan tersebut.

Perlu kita akui bahwa ‘siapa kita hari ini sangat ditentukan keputusan dan tindakan yang kita buat dimasa lalu, selanjutnya siapa kita besok ditentukan oleh keputusan dan tindakan yang kita ambil hari ini.’ Saya yakin semua sepakat dengan pernyataan tersebut. Bahkan kita juga pasti sepakat bahwa hari esok itu akan datang menghampiri kita.

Masalahnya, yakinkah kita bahwa hari esok akan lebih baik dari hari ini. Disitulah letak perbedaan orang bijak dengan yang tidak bijak dalam menyikapinya. Orang bijak dan cerdas akan memiliki sikap optimis menghadapinya karena sudah merencanakan dan mempersiapkan masa depan dengan baik. Sementara orang yang tidak bijak, akan semakin memperbesar kekuatiran, mempertebal pesimisnya karena memang enggan merencanakan dan mempersiapkan masa depannya.

Sebenarnya mengapa kita harus  merencanakan masa depan dengan baik? Salahkah kalau seseorang memiliki filosofi, biarlah hidup mengalir seperti air?

Semua orang tahu kalau hari esok adalah misteri, tidak seorang pun yang tahu yang akan terjadi. Untuk itulah perlu memaknai hari ini, merencanakan serta mempersiapkannya dengan baik. Sehingga kehidupan esok akan jauh lebih baik, lebih sehat, lebih bahagia dan tentu lebih sejahtera.

Ngomong-ngomong kalau ditanya, siapa yang ingin hidup dan keluarganya sejahtera? Saya yakin semua akan mengacungkan tangan. Sebab hidup sejahtera tentu merupakan impian dari semua pribadi dan keluarga. Bahkan negara dan pendiri bangsa ini juga mengakui hal tersebut sebagai tujuannya. Berharap dan berkomitmen agar seluruh masyarakatnya menikmati kesejahteraan. Karena kesejahteraan masyarakat merupakan kekuatan sebuah bangsa.

Sejenak kita bisa melihat kembali tujuan negara kita yang ada di Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Salah satu dari tujuan negara tersebut mengatakan komitmennya untuk memajukan kesejahteraan umum. Selengkapnya demikian, "….melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial". Karena negara dan pemerintah pun tahu kalau kekuatan bangsa ini tidak terlepas dari kesejahteraan setiap keluarga yang ada di masyarakatnya.

Tapi kenyataannya, tidak semua keluarga dan masyarakat menikmati kesejahteraan tersebut. Mengapa? Karena tidak semua memiliki perencanaan hidup yang baik serta membangun kualitas diri. Kenyataanya tidak semua pula masyarakat yang fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan keluarga.

Mari Membangun Keluarga Sejahtera

Seperti yang sudah disampaikan di atas, untuk wujudkan bangsa yang kuat dan sejahtera, kita seharusnya membangun keluarga. Setidaknya ada beberapa tips yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini untuk membangun keluarga.

Pertama, masing-masing anggota keluarga harus rela dan bersedia mendukung kehidupan yang harmonis. Menerima setiap pendapat dan perbedaan yang ada di dalam keluarga. Saling mendukung peran dari setiap anggota keluarga sehingga pemenuhan hak dan tanggung jawabnya setiap orang terwujud.

Kedua, orang tua harus memiliki sikap demokratis dengan cara mendengar dan menerima pendapat dari setiap anggota keluarga. Tidak membeda-bedakan anak atas dasar prestasi dan perbedaan yang dimiliki. Serta berlaku adil, jujur dan menjadi teladan bagi semua anggota keluarga.

Ketiga,semua anggota keluargamenjaga kesehatan mental dan fisik. Mengatur pola makan yang sehat dan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkugan. Tetapi jangan lupa menjaga kebaikan dan ketulusan hati.

Keempat,semua anggota keluarga harus memiliki cita-cita dan tujuan masa depan. Dengan demikian ada gairah untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, belajar dengan tulus, serta saling mendukung cita-cita dan tujuan tersebut secara bersama-sama.

Kelima,mempersiapkan masa depan dengan mengatur keuangan keluarga dengan bijak. Mulai dari mencari incomeutama dan tambahan jika diperlukanhingga pada hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan pengeluaran.

Jika saya simpulkan dari kelima poin diatas, maka untuk sejahteranya sebuah keluarga dalam sebuah masyarakat, kita harus menyentuh berbagai aspek. Diantara aspek tersebut adalah aspek fisik, mental, sosial dan ekonomi. Dan untuk mewujudkan keempat aspek tersebut, tidak terlepas dari perencanaan keuangan keluarga untuk meraih dan meraih cita-cita dan tujuan masa depan keluarga.

Berbicara tentang perencanaan keuangan keluarga, maka keluarga yang bijak dan cerdas secara finansial adalah keluarga yang mampu mengelolanya dengan baik. Mampu mengalokasikan dana yang diperoleh secara prioritas dengan mengetahui mana yang menjadi kebutuhan dan kewajiban yang didahulukan dan mana keinginan yang harus dibelakangkan.

Selanjutma keluarga yang memiliki konsep bahwa dana yang diperoleh harus disisihkan terlebih dahulu, atau tidak semua penghasilan tersebut dibelanjakan atau dihabiskan.

Kehadiran Bumiputera sendiri adalah merupakan lembaga yang hadir untuk membangun kesadaran tersebut. Menyadarkan untuk memprioritaskan dan menyisihkan penghasilan setiap keluarga. Menyadarkan masyarakat untuk mempersiapkan keuangan di masa yang akan datang, demi kesejahteraan keluarga melalui asuransi.

Nangkring Bersama Bumiputera

Sosialisasi akan pentingnya berasuransi, hingga saat ini masih diperlukan di masyarakat kita. Mengingat tingkat kesadaran berasuransi di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Bahkan masih ada orang yang berasumsi negatif dengan asuransi. Menurut saya hal-hal ini perlu diluruskan.

Bumiputera sendiri melihat ini menjadi sebuah tantangan dan juga kesempatan. Tantangan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya asuransi dalam setiap keluarga. Kesempatan juga untuk mendukung tujuan negara untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan peduli dengan masa depan keluarganya.

Sebab dari awal pun kehadirannya pun, Bumiputera tersebut tidak terlepas akan perannya dalam membangun kesejahteraan para pendidik. Berdasarkan sejarah berdirinya, kehadiran Bumiputera tidak terlepas dari keprihatianannya kepada nasib guru bumiputera (pribumi) yang jauh dari sejahtera secara finansial. Maka atas prakarsa seorang guru sederhana, M. Ng. Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan ini. Ia mencetuskan gagasannya pertama kali pada Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Kemudian gagasan tersebut terealisasi menjadi badan usaha tahun 1912.

Spirit itu pula yang masih melekat dan tetap dimiliki Bumiputera, sehingga dengan gencar berinovasi dan mengembangkan Bumiputera dengan tetap bersemangat untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya asuransi tersebut. Serta berkontribusi untuk mendukung masyarakat agar hidup sejahtera.

Lihat saja! Beberapa bulan terakhir, Bumiputera menggandeng Kompasiana (Kompasianer) sebagai media untuk sosialisasi pentingnya asuransi tersebut untuk menyokong dan mendukung masa depan yang lebih baik bagi setiap keluarga dan masyarakat.

Empat kali nangkring bersama Kompasianer dan melakukan blog competition, saya anggap sebagai suatu keseriusan dan semata-mata untuk membangun dan mewujudkan pentingnya asuransi bagi masyarakat luas.

  • Nangkring tahap pertama dilaksanakan di Yogyakarta dengan  sub thema : Merencanakan Pendidikan Anak, Sabtu, 30 Juli 2016, tempat: Hotel Santika Premier Yogyakarta.
  •  Nangkring tahap kedua dilaksanakan di di Makassar dengan sub tema : Mewujudkan Cita-Cita dalam Diri Anak, Sabtu, 27 Agustus 2016, tempat: Hotel Santika Makassar.
  • Nangkring tahap ketiga dilaksanakan di Bali dengan sub tema : Melindungi Masa Depan Anak, 3 Oktober 2016, tempat: Swiss-Belhotel Tuban, Bali
  • Nangkring tahap keempat dilaksanakan di Medan dengan sub tema : Wujudkan Kesejahteraan Keluarga bersama Bumiputera, Sabtu 5 November 2016, tempat: Ruangan Saviero, Grand Swiss-Belhotel, Jl. S. Parman No. 217, Medan Petisah, Medan

Sumber : Kompasiana.com
Sumber : Kompasiana.com
Bahkan untuk nangkring tahap kelima pun masih akan dilaksanakan yaitu di Bandung dengan sub tema: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak. (waktu dan tempat ditentukan kemudian).

Saya pribadi melihat hal ini adalah sesuatu yang positif. Untuk itu saya juga ikut berkontribusi, walaupun tidak bisa menghadiri acara nangkring, tetapi sumbangsih saya melalui buah pikiran dan tulisan saya sangat berarti untuk mendukung mencerahkan kemajuan bangsa melalui kesadaran asuransi.

Berikut adalah tulisan saya yang berhubungan dengan thema-thema yang telah saya sebutkan di atas.


Payungilah Keluarga Anda dengan Bumiputera Untuk Kesejahteraan Keluarga

Bumiputera  adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Didirikan 104 tahun yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia. Bumiputera telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat. Pendekatan modern, produk yang beragam, serta teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang melandasi pendirian Bumiputera tersebut.

Bumiputera merupakan perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar 'mutualisme', 'idealisme' dan 'profesionalisme'.

Idealisme
Bahwa Bumiputera hadir tidak semata-mata untuk mencari keuntungan, melainkan sebagai alat finansial yang lahir dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui bisnis asuransi jiwa.

Mutualisme
Sebagai dasar manajemen Perusahaan, nilai sosial mutualisme dimanifestasikan melalui kerjasama, kemitraan, dan sinergi antara pemegang polis dan sesama pemegang polis, antara Perusahaan dan pemegang polis, antara karyawan dan sesama karyawan dalam perusahaan, dan antara karyawan dengan manajemen dalam perusahaan.

Profesionalisme
Keunggulan dan kompetensi sumber daya manusia, yang dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan dari waktu ke waktu, menjadikan Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup, pengembangan organisasi dan pertumbuhan bisnis.

Sebagai wujud prestasinya selama ini banyak penghargaan yang telah diperoleh. Secara khusus untuk tahun 2016 ada beberapa penghargaan bergengasi yang diterima, seperti Top Brand Award 2015 kategori Life Insurance yang diberikan oleh Majalah Marketing dan Frontier. Unit Link Award 2016 untuk kategori BP Link Dana Prestasi IDR dengan predikat sangat bagus. Unit Link Award 2016 untuk kategori BP Link Dana Likuid IDR dengan predikat sangat bagus. Serta Indonesia Digital Populer Brand Award 2016 kategori asuransi.

Sumber : http://www.bumiputera.com
Sumber : http://www.bumiputera.com
Sumber : http://www.bumiputera.com
Sumber : http://www.bumiputera.com
Sumber : http://www.bumiputera.com
Sumber : http://www.bumiputera.com
Sumber : http://www.bumiputera.com
Sumber : http://www.bumiputera.com
Wow..keren juga ya!

Kalau begitu produk apa yang bisa anda pilih? Tentu banyak pilihan produknya. Mulai dari Mitra Prima, Mitra Beasiswa, Mitra Permata, Mitra Melati, Mitra Cerdas, Mitra Sehat, Mitra Abadi, Mitra Poesaka, Mitra BP-Link, Mitra Warisan Plus, Mitra Proteksi Mandiri, Mitra Asri. Produk-produk tersebut adalah untuk Asuransi Jiwa Perorangan. Sementara untuk yang Asuransi Jiwa Kumpulan  ada Asuransi Jiwa Kredit, Asuransi Ekawaktu, Asuransi Kecelakaan, Medicare, Program Kesejahteraan Karyawan, serta Asuransi Idaman. Untuk lebih detail dapat membuka link ini.

Tapi salah satu dari produk tersebut saya akan jelaskan berikut adalah Mitra Proteksi Mandiri.

Setiap orang mendambakan kesejahteraan untuk dirinya dan keluarga yang dicintainya. Namun, keterbatasan penghasilan menjadi kendala untuk mewujudkan kesejahteraan yang diidamkan. Bahkan, tak jarang kesejahteraan menjadi sesuatu yang jauh dari jangkauan. Salah satu cara mewujudkan kesejahteraan tanpa harus menunggu penghasilan lebih adalah program Mitra (Bumiputera) Proteksi Mandiri.

Mitra Proteksi Mandiri menawarkan solusi bagi Anda yang ingin menciptakan sendiri kesejahteraan keluarga tanpa mengharapkan kontribusi pihak lain.

Dengan memiliki Mitra Proteksi Mandiri, Anda telah melakukan langkah awal yang tepat untuk mendapatkan kepastian kesejahteraan keluarga yang akan terus meningkat dari tahun ke tahun, sekaligus mendapatkan manfaat tabungan.

Mitra Proteksi Mandiri diperuntukkan bagi Anda untuk merencanakan kesejahteraan masa pensiun. Mitra Proteksi Mandiri adalah program asuransi mikro dari Bumiputera untuk Anda yang berprofesi sebagai petani, nelayan, peternak atau pekerja lainnya. Meskipun berpenghasilan terbatas, Anda tetap bisa menikmati masa pensiun dengan tenang layaknya seorang pegawai.

Adapun Manfaat Proteksi Mandiri Tersebut adalah :

  1.  Jika Tertanggung hidup hingga akhir masa asuransi, maka pemegang polis akan menerima Nilai Tunai pada saat habis kontrak.
  2. Apabila Tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi, maka ahli waris sebagai pihak yang ditunjuk akan menerima santunan meninggal sebesar : Uang Pertanggungan yang meningkat pada saat meninggal, nilai tunai pada saat meninggal, selanjutnya asuransi berakhir.
  3. Jika Pemegang Polis mengundurkan diri, maka ia akan menerima Nilai Tunai pada saat mengundurkan diri dan selanjutnya asuransi berakhir.

Sementara untuk keunggulan : Bebas biaya polis, premi minimal hanya Rp.100.000,- per bulan / polis, uang Pertanggungan pada awal asuransi sebesar 24 kali premi bulanan, uang Pertanggungan Mitra Proteksi Mandiri terus meningkat sebesar 10% dari Uang Pertanggungan awal setiap tahun mulai tahun ke dua dan seterusnya hingga akhir kontrak atau jika tertanggung meninggal dunia.

Oke? Mau mencoba? Silahkan hubungi Halo Bumiputera 0800 188 1912  (bebas pulsa)

Sumber Referensi :Bumiputera

Salam

Akun Penulis, Facebook II Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun