Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Saatnya Pariwisata Kita Bangun dari Tidurnya

9 November 2016   10:41 Diperbarui: 12 Desember 2017   05:10 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://kerjanyata.id/portfolio/topik-khusus-pariwisata/

 Target Makro:

  • Kontribusi Pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto nasional meningkat menjadi 8% di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah 4%.
  • Devisa yang tercipta dari kunjungan wisman ditargetkan mencapai Rp. 240 triliun di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah Rp. 120 triliun,
  • Penyerapan tenaga kerja mencapai 13 juta di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah 11 juta tenaga kerja.

Target Mikro:

  • Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meningkat menjadi 20 juta wisman di tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah 9 juta wisman,
  • Jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat menjadi 275 juta pergerakan. Posisi tahun 2014 adalah 250 juta pergerakan wisnus,
  • Peringkat 30 Daya Saing Pariwisata Dunia (TTCI) tahun 2019. Posisi tahun 2014 adalah peringkat 70.

Sumber tabel : http://www.kemenpar.go.id
Sumber tabel : http://www.kemenpar.go.id
Sebagai Komiten pemerintah, setidaknya pemerintah telah melakukan bukti nyata. Disamping telah mendukung pembuatan berbagai regulasi yang berkaitan dengan kepariwisataan, pemerintah juga menggencarkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas pendukung, bahkan pemerintah juga telah menciptakan 10 destinasi unggulan baru. Bahkan diharapkan dukungan terhadap 10 destinasi pariwisata tersebut dapat mewujudkan komitmen Indonesia Sentris.

Adapun 10 daerah destinasi unggulan yang dimaksud adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu dan Kota Tua Jakarta, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuhan Bajo, Wakatobi, Morotai.

Sumber : https://kerjanyata.id/portfolio/topik-khusus-pariwisata/
Sumber : https://kerjanyata.id/portfolio/topik-khusus-pariwisata/
Bukan itu saja, komitmen pemerintah dalam memasarkan 10 destinasi unggulan tersebut, pemerintah pun menggelar berbagai kegiatan budaya dan olah raga di tingkat nasional serta proaktif berpromosi keluar negeri. Beberapa kegiatan yang dimaksudkan seperti partisipasi dalam Tourismus Borse Berlin, Arabian Travel Market di Dibai, kegiatan promosi di Paris, London dan New York, Tour de Ijen Banyuwangi, Festival Biak Wampasi, dan sebagainya.

Sumber : https://kerjanyata.id/portfolio/topik-khusus-pariwisata/
Sumber : https://kerjanyata.id/portfolio/topik-khusus-pariwisata/
Sebagai masyarakat kita berharap bahwa pariwisata kita benar-benar bangkit dari tidurnya. Dapat memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyat. Sekarang pertanyaannya, apa yang menjadi kontribusi kita sebagai masyarakat atau warga negara?

Sumber Referensi :

http://www.kemenpar.go.id

https://kerjanyata.id/portfolio/topik-khusus-pariwisata/

http://www.triptrus.com/news/8-situs-warisan-dunia-di-indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun