Kehadiran HarukaEdu tepat, lahir ditengah-tengah keprihatinan masyarakat dan bangsa. Kurangnya daya tampung perguruan tinggi terhadap jumlah penduduk yang semakin cepat miningkat, kualitas dosen yang belum memadai, serta keahlian pekerja yang masih rendah. Bahkan berdasarkan data BPS tahun 2013, dari 111 juta pekerja, hanya 8 juta yang mengecap pendidikan tinggi setara S1 (7%) sementara 31 juta setara D3 (28%), selebihnya. Jika tidak segera diatasi, maka ini menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia.
Bukan hanya itu saja. Semenjak disepakatinya ASEAN Economic Community, MEA 2015, kompetisi akan semakin tinggi. Kita butuh keahlian (skill) yang tinggi, tapi tentu dengan ijazah pendidikan tinggi menjadi pendukung utama. Bahkan membutuhkan kampus yang benar-benar berkualitas, mengikuti perkembangan zaman serta mampu menyediakan kebutuhan pekerjaan di masa yang akan datang.
Kalau begitu, apakah masih mau jadi pekerja yang tidak mengantongi gelar sarjana? Atau masih beralasan jarak dan waktu menjadi kendala? HarukaEdu hadir sebagai solusi. HarukaEdu hadir dengan komitmennya untuk menjaga kualitas, biaya terjangkau, bisa diikuti oleh siapapun.
HarukaEdu yang didirikan tahun 2013, memiliki visi “To provide a brighter future for Indonesians through quality, affordable, accessible, and sociable online education”. Artinya kehadirannya akan memberikan warna baru bagi Bangsa Indonesia, terutama untukk mewujudkan tujuan negara kita yang ada di Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan komitmen menawarkan pendidikan yang kualitas, terjangkau secara biaya, bisa diikuti oleh siapapun serta memperhatikan juga sosialisasi peserta.
Adapun teknologi atau metode pengajaran baru tersebut yang digunakan adalah cloud computing yaitu menggunakan teknologi informasi yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa pengguna ,learning analytics yaitu teknologi informasi untuk memonitor proses dan hasil belajar setiap individu, game-based learning yaitu pembelajaran dengan permaianan untuk meningkatkan interaksi, retensi dan motivasi setiap peserta melalui kompetisi untuk mendapatkan poin dari tugas dan kuis, personalized learning environments yaitu metode pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan daya tangkap siswa, open content yaitu materi belajar yang dapat digunakan bersama-sama dalam proses pembelajaran oleh beberapa pengajar, dan mobile learning yaitu dengan kemajuan gadget sekarang memungkinkan peserta mengikuti kelas di mana saja dan kapan saja selama memiliki koneksi internet.
Dengan kuliah online ada berbagai kelebihandan keunggulan dibandingkan dengan kuliah bertatap muka langsung. Diantaranya fleksibilitas waktu dan tempat belajar, proses belajar dilakukan secara personal sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dan mengulangi berkali-kali materi yang belum dimengerti sesuai dengan kemampuan setiap individu, memungkin daya serap yang lebih baik karena dilakukan dengan kesiapan pribadi, pengajar berkualitas, hasil belajar terukur dengan menggunakan Learning Management System (LMS) dan hemat waktu serta biaya.
Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H