Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Puisi : Peduli Bumi

8 Oktober 2015   12:38 Diperbarui: 8 Oktober 2015   12:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Asaku Hilang

Terbang Melayang

Pohonku Ditebang

Hutanku Terpanggang

Hidupku Meradang

Tanpa Dendang

 

Tuhan yang memberi

Kau yang habisi

Tak pernah kau pahami

Kau sendiri akan mati

 

Peduli Bumi

Peduli Berjuta Generasi

Mari Sadari

Kita Punya Hati

 

Kembalikan Bumi nan Asri

Kembalikan Hidup Serasi

Kembalikan Hak Generasi

Karena Tuhan Akan Menagih Janji

 

Cikarang, 4 Oktober 2015

*) Berlatih puisi, kekesalan hati untuk pembakar hutan.

 

 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun