Melalui tulisan singkat ini, saya mau berbagi setidaknya lima kebahagiaan saya akhir-akhir ini. Pertama, berbahagia ketika masih diberikan masalah yang berat tetapi masih bisa mengatasinya. Saya menganggap ini sebagi ujian iman, sehingga setiap saat semakin kuat dan senantiasa bergantung kepada Tuhan. Kedua, berbahagia ketika masih bisa menjadi pendidik, walaupun tidak mudah dengan siswa yang multi karakter dengan multi pendekatan, tetapi saya yakin bahwa kelak akan merasa bahagia melihat mereka berhasil. Ketiga, berbahagia menjadi seorang suami dan ayah untuk anak-anakku, walau tidak mudah menjadi imam keluarga, tapi saya yakin bahwa Tuhan pasti berikan kekuatan untuk berlayar ke pulau impian. Keempat, berbahagia dengan lahirnya kecintaan untuk berbagi ide, gagasan melalui tulisan, walaupun berat untuk mencoba konsisten, tapi saya yakin semuanya akan bermakna bagi banyak orang. Kelima, hari ini tidak luput dari kebahagiaan juga, karena tulisan saya tentang “Selamatkan Pendidikan!” (http://tinyurl.com/o6ylbpp) telah dipublikasikan oleh bisnis.com, semoga menjadi berkat bagi banyak orang.
#Day2
Terimakasih itu Singkat, Tapi Maknanya Dahsyat
Terimakasih! Sebuah kata yang singkat, tapi kekuatannya sangat dahsyat. Dengan kata terimakasih kepada Tuhan, artinya kita masih tahu bersyukur kepada Tuhan sang pencipta dan pemelihara hidup. Dengan berterimakasih kepada sesama, artinya kita masih menghargai orang lain yang mungkin telah memberikan pertolongan, perhatian, serta dukungan kepada kita.
Kalau saya ditanya, kepada siapakah saya akan berterimakasih hari ini? Pertama sekali tentu kepada Tuhan yang memberikan hari baru serta kesempatan. Sejak bangun hingga saat menulis tulisan singkat ini berbagai pelajaran dan pengalaman hidup telah saya peroleh. Itu semua karena kesempatan yang masih diberikan olehNya. Berikutnya kepada istri yang telah menyiapkan sarapan pagi hari ini. Kepada anak saya yang selalu bersama berangkat setiap pagi, tentu dengan banyak cerita-ceritanya, mulai dari yang masuk akal hingga imajinasinya. Kepada ibu dan adik saya yang setia mendampingi papa yang sedang sakit. Serta masih banyak lagi, yang tidak bisa saya sebut satu persatu.
Intinya, jangan pernah lupa berterimakasih. Karena dengan terimakasih kita akan semakin bahagia.
#Day3
Percaya Diri
Percaya diri merupakan sebuah kemampuan mengelola diri menjadi insan yang percaya pada diri sendiri, atas apa yang ia dianugerahkan Tuhan kepadanya. Baik itu kemampuan, kelebihan, keunggulan ataupun potensi dalam dirinya, yang bisa dimaksimalkan untuk menunjukkan jati dirinya kepada orang disekitarnya.
Tapi sebenarnya, tidak semua orang ternyata bisa percaya diri. Ada banyak orang yang krisis percaya diri atau bahkan ada pula yang berlebihan percaya dirinya. Jadi tergantung sejauh mana ia memahami dan mampu mengelola dirinya.
Bagi saya, percaya diri itu adalah wujud dari keyakinan kepada pencipta bahwa ia memberikan sesuatu yang lebih baik setiap orang. Seperti kemampuan saya untuk mengajar dan menulis, berkomunikasi dengn baik, kemampuan beradaptasi dengan hal-hal yang baru, senang belajar berbagai hal sehingga memiliki banyak wawasan diluar disiplin ilmu. Itu cukup membuat saya untuk percaya diri untuk tampil di depan dan untuk menginspirasi orang.
Tentu menyadari kemampuan, kelebihan, keunggulan ataupun potensi dalam diri saya, yang membuat saya percaya diri, bukan diperoleh dengan intsan. Tapi diperoleh dengan sebuah proses belajar, dan berlatih . Semoga percaya diri yang saya miliki, tetap bisa saya pertahankan, sehingga kelak tidak menjadi insan yang minder dengan situasi yangmungkin berbeda dengan pengalaman saat ini.
#Day4
Inspirasiku….
Bagiku inspirasi itu seperti sinar dalam kegelapan, seperti pintu dalam kebuntuan. Pada dasarnya dimanapun dan kapanpun sebenarnya dia selalu hadir. Hanya terkadang kita tidak peduli dengannya, atau tidak sadar kalau dia ada disekitar kita.