Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Saya Pilih Prabowo Orangnya Lucu dan Gibran Orangnya Pintar Sekolah di Singapura

4 Februari 2024   08:30 Diperbarui: 4 Februari 2024   09:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GIMMICK "Goyang Gemoy" yang selalu dipertontonkan calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto setiap manggung, telah menimbulkan pro dan kontra. Yang pasti berdampak baik memagneti perhatian publik. Banyak yang nyinyir, tetapi lebih banyak yang terhibur--akhirnya jadi suka.

Gibran pula yang berhasil mencuri perhatian publik dengan gaya santainya menjawab setiap wawancara formal di televisi dan pernyataan spontan ketika tuun ke lapangan. Sebagaimana halnya Prabowo, gaya Gibran juga pasti menimbulkan pro dan kontra. Banyak yang nyinyir, bahkan mengolok-olok.

Keduanya telah berhasil membuat heboh jagat raya, mengacaukan dunia persilatan kubu lawan. Apalagi ketika kubu paslon nomor urut 1 dan 2 selalu menekankan pada kemenangan, Prabowo dengan dengan tegas menyebutkan dirinya tidak takut tidak punya jabatan. Gibran pula selalu bilang "kita serahkan kepada rakyat yang memilih."

Saya suka pernyataan tersebut di atas, terutama pernayataan Prabowo. Tetapi sayang sekali tidak berbanding lurus dengan menerima pinangan Presiden Jokowi menjadi menteri pertahanan yang walaupun Prabowo menyebut sebagai bentuk jiwa patriotismenya kepada bangsa Indonesia.

***

Akhir pekan lalu, saya dihubungi oleh seorang mahasiswi Indonesia di Malaysia, dirinya ingin tahu di mana tempat pemungutan suara di area Kuala Lumpur, karena ingin berpartisipasi memilih calon presiden sesuai hati nuraninya.

Tanpa ditanya, mahasiswi tersebut langsung buka-bukaan, bahwa dirinya harus bisa nyoblos, karena ingin memilih paslon yang selama ini digadang-gadangkan, yakni nomor urus 2 Prabowo-Gibran.

Saya pula iseng bertanya, sudah mantap pilihannya? Dengan tegas dia menjawab "pasti!" Alasannya Prabowo orangnya lucu dan Gibran orangnya pintar sekolah di Singapura. "Paket lengkap, cocok, dan serasi," pujinya.

Saya semakin iseng, kalau begitu Anis lebih pintar dong, sekolah tinggi di Amerika, sudah menjadi rektor, menteri pendidikan, dan juga gubernur DKI Jakarta.

"Iya sih," katanya. Justeru malah menuduh saya tidak suka paslon nomor urut 2. "Pokoknya saya akan coblos Prabowo-Gibran," tegasnya sambil mengakhiri chatting.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun