Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Hari Pertama Jambore Nasional XI, Buperta Cibubur Diguyur Hujan Lebat

16 September 2022   22:47 Diperbarui: 17 September 2022   10:24 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ka Jokosa memperlihatkan dokumen peserta Gudep KBRI Kuala Lumpur. Dok. Pribadi.

Pengalaman mengikuti Jambore Nasional XI pada pertengahan Agustus lalu, memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua para peserta Jambore. Dalam rapat Gugus Depan Pramuka KBRI Kuala Lumpur, saya ditunjuk sebagai Pimpinan Kontingen ke Jambore Nasional XI 2022 di Cibubur Jakarta yang dihelat selama dua pekan, karena ternyata kontingen sudah masuk ke Bumi Perkemahan dari tanggal 10 hingga 22 Agustus 2022.

Prosesi pemberian amanat memimpin kontingen diadakan secara resmi  pada upacara pelepasan Kontingen Jambore Nasional XII 2022 yang digelar di lapangan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Rabu 10 Agustus 2022. Ketua Gudep Ka Herman Sahara memberikan bendera Pramuka kepada Ka Mabigus Duta Besar Hermono selaku pembina upacara untuk kemudian diserahkan kepada saya selaku Pinkon.

Jumat, 12 Agustus 2022 merupakan hari keberangkatan kontingen Gudep KBRI Kuala Lumpur. Masing-masing peserta berangkat bersama keluarga menuju titik kumpul di bandara Sepang Kuala Lumpur. Malam itu saya tidak sempat tidur, karena mempersiapkan segala keperluan dan berangkat ke bandara pada dini hari. 

Ikut serta dalam kontingen tersebut sebanyak empat orang pembina, yakni satu Pinkon dan tiga pembina pendamping (Pindamping), yakni Ka Jokosa, Ka Deany Yasir, dan ka Aan Mulyani. Sementara itu, anggota kontingen berjumlah 15 peserta didik Penggalang, yang terdiri dari siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan Islamic International School Malaysia (IISM).

Kontingen KBRI Kuala Lumpur di Bandara KLIA Sepang. Dok. Pribadi.
Kontingen KBRI Kuala Lumpur di Bandara KLIA Sepang. Dok. Pribadi.

Proses di bandara Kuala Lumpur, kami dibantu oleh bang Rahman alumni SIKL yang bekerja di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Oleh bang Rahman, kami dipasilitasi dengan penerbangan maskapai Malindo Air lengkap dengan hot meal in flight untuk PP KL-Jakarta-KL. Dengan penuh tanggung jawab, bang Rahman ikut membantu mengurus proses boarding dan penimbangan barang. Setelah semuanya beres, kami diantar oleh bang Rahman dan semua orang tua peserta didik hingga menuju kawasan masuk imigrasi.

Informasi yang kami terima, bahwa pesawat KL-Jakarta mengalami keterlambatan. Kami bisa ke musolla menunaikan solat Subuh berjamaah dan membereskan keperluan lain, seperti sarapan. Kami berkumpul di pintu ruangan tunggu untuk masuk pesawat. Karena merasa tenang, ternyata rencana pesawatnya sudah tiba dari Jakarta dan kembali ke jadwal pertama, alias tidak jadi delay.

Pada menit-menit terakhir, kami masuk ke ruang tunggu dan terus menuju ke dalam pesawat. Proses masuk pesawat sedikit terkendala, karena ternyata banyak dari peserta yang membawa gunting kecil di dalam ransel mereka, sehinga perlu dibongkar untuk ditinggalkan . Oleh karenanya, proses masuk pesawat untuk 18 orang pembina dan peserta didik memakan waktu sekitar 20 menit.

Pesawat take off dengan baik dan terbang dalam cuaca yang baik juga hingga mendarat dengan selamat di Terminal 3 Seokarno Hatta International Airport, Jakarta. Sebelum keluar Bandara, terlebih dahulu kami melakukan pendaftaran IMEI, karena bisa dikatakan semua telepon yang dibawa oleh anggota kontingen adalah produk luar Indonesia yang diharuskan oleh bea cukai untuk mengurus pembukaan IMEI, supaya bisa dipakai selama berada di Indonesia.

Keluar pintu Bandara Seokarno Hatta, kami disambut oleh kakek dan neneknya Tengku Kalila (salah seorang peserta Jabore). Kami langsung menuju tempat tes Antigen. Alhamdulillah suasana tidak terlalu ramai sehingga bisa langsung registrasi secara kolektif. Prosesnya lancar, karena saya punya Mobile Banking sehingga bisa sekaligus mengurus pembayaran untuk semua peserta secara cashless sesuai prosedur pembayaran yang mengharuskan non tunai. 

Sambil menunggu giliran tes Antigen, kami memanfaatkan waktu untuk makan siang sambil duduk lesehan di rumput menikmati nasi kotak yang disediakan oleh orangtuanya Syauqi (salah seorang peserta Jambore). Semoga Allah membalas dengan rezeki yang berlimpah. Aamin ya Rabbal Aalamiin.

Pembina dan anggota putri menikmati nasi kotak makan siang. Dok. Pribadi.
Pembina dan anggota putri menikmati nasi kotak makan siang. Dok. Pribadi.

Sekitar satu jam, kami beres dari urusan tes Antigen dan naik ke bus yang telah menunggu di area penjemputan. Perjalanan ke Bumi Perkemahan Cibubur cukup lancar. Sekitar dua jam kami sudah di Cibubur dan mengurus proses pendaftaran di gedung Dasa Dharma. 

Kami dibantu oleh Ka Iman untuk mendapatkan tiket masuk Bumi Perkemahan, karena sebelumnya sebelumnya sempat terkendala mengaksesnya di website panitia Jamnas XI. Perlengkapan lainnya, seperti baju kaos, name tag, sertifikat, dan tiska akan dibantu oleh Ka Nauli dan juga Ka Nunuk Hidayati. Jasa baik kakak-kakak semua akan senantiasa kami ingat dan berdoa semoga semuanya dibalas dengan kebiakan pula.

Setelah mendapat tiket masuk, saya bersama beberapa anak putra, segera ke gudang untuk mendapat jatah 18 tenda dan perlengkapan lainnya. Sementara anggota lainnya menjaga barang sambil sedikit demi sedikit dibawa ke lokasi tenda putri di Kempi D1441 R.A. Kartini.

Ka Jokosa memperlihatkan dokumen peserta Gudep KBRI Kuala Lumpur. Dok. Pribadi.
Ka Jokosa memperlihatkan dokumen peserta Gudep KBRI Kuala Lumpur. Dok. Pribadi.

Sore yang cerah, di jalan utama Bumi Perkemahan tampak sibuk. Di lapangan utama juga demikian, semua petugas upacara pembukaan Jambore Nasional XI sedang mengadakan gladi kotor. Di depan lapangan utama dibangun tenda-tenda untuk Pasar Jambo yang akan menjual aneka souvenir dan makanan. Di Pasar Jambo juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ATM, Minimarket Alfamart, Telkomsel, dan berbagai kemudahan lainnya.

Menjelang magrib, Bumi Perkemahan dilanda hujan lebat. Kami hanya bisa membangun tenda regu putri di Kempi D1441 R.A Kartini. Magrib pun tiba, kami menuju masjid untuk berjamaah. Karena sudah gelap, kami fokus menyiapkan makan malam yang dibantu oleh keluarga Ka Deany Yasir yang sengaja datang dari Tangerang untuk mengurus segala keperluan kami. Malam semakin larut, kami tak sempat untuk mencari dimana lokasi Kempa D1441 Pangeran Antasari, maka diputuskan untuk menumpang satu malam mendirikan tenda di lokasi Kempi R.A. Kartini. 

Aturan belum terlalu ketat, karena Jambore belum diresmikan dan peserta Jambore dari berbagai daerah juga belum semuanya datang. Menurut informasi, bahwa semua peserta akan datang pada tanggal 13 Agustus 2022, karena upacara peresmian Jambore Nasional XI 2022 akan digelar bertetapatan dengan HUT Pramuka ke-61 tahun, tanggal 14 Agustus 2022.

Dengan persiapan ala kadar, kami semua berusaha menikmati aktivitas Jambore untuk hari pertama di Buperta Wiladatika Cibubur. Kami tetap terhibur, karena melalui WhatsApp Group, kami senantiasa mendapat dukungan moril dari semua keluarga peserta didik yang mengikuti Jambore Nasional XI 2022.

Terima kasih.

KL: 16092022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun