Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Konsep Dasar Penelitian Model Grounded

29 Juli 2022   11:24 Diperbarui: 29 Juli 2022   11:37 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grounded Theory Online

MODEL penelitian grounded sangat berpotensi berkembang, terutama pengembangan konsep teori karena seperti penelitian-penelitian sosial lain yang senantiasa mengharuskan para peneliti melakukan interpretasi teoretis, dituntut untuk terus menerus memberikan kontribusi pengetahuan sesuai dengan disiplin atau profesi masing-masing.

Jadi dapat dikatakan bahwa pelaksanaan riset kualitatif dengan metode grounded theory bertolak belakang dengan riset kuantitatif pada umumnya yang berawal dari teori konseptual menuju kajian empiris, sedangkan grounded theory bermula dari kajian empiris berdasarkan data yang diperoleh menuju ke teori konseptual.

Tiga hal penting yang mendasari penelitian model grounded, sbb:

Pertama: Topik dan konsep yang dikaji itu harus sesuai dengan konteks yang diteliti. Hal ini perlu menyajikan kerangka dan model konseptual agar mampu mengidentifikasi dimensi konstrukisi sebagai salah satu bentuk proses pembentukan teori.

Kedua: Peneliti memiliki pengetahuan yang cukup terhadap objek yang akan diteliti sehingga dapat mempertahankan skeptisme sesuai latar belakang peneliti dan menerapkan konsep tertentu selama penelitian agar bisa bebas dari asumsi-asumsi tertentu yang apriori.

Ketiga: Konsep perolehan dan analisa data di lapangan dapat dikembangkan sesuai keterkaitan alurnya, sehingga hasilnya senantiasa bisa mencerminkan dinamika konteks yang ada, sehingga konsep pengembangan data empiris senantiasa dapat dipertahankan dengan baik.

Dari situlah kita pahami bahwa para ahli ilmu sosial, berusaha keras menemukan teori berdasar data empiris, bukan membangun teori secara deduktif logis. Maka disebutlah grounded theory dan model penelitiannya disebut grounded research.

Dengan demikian, upaya pengembangan akan senantiasa terjadi dan bahkan bisa berkembang pesat karena hidup manusia selalu berubah dan hidup merupakan kegiatan berpikir sebagai bentuk usaha mencari jawaban obyektif terhadap berbagai pertanyaan yang muncul dalam pikiran manusia tentang fenomena alam yang terjadi.

Beberapa hal yang dapat disimpulkan terkait peran metode grounded dalam pengembangan teori, sebagai berikut:

Secara mendasar, metode grounded memiliki peran yang besar dalam pengembangan teori dan ilmu pengetahuan sosial. Terkait penelitian empiris, metode grounded bisa dikatakan benar-benar berangkat dari tidak ada menjadi ada, setelah melewati proses observasi, wawancara, analisa, evaluasi data di lapangan hingga penarikan kesimpulan dalam bentuk laporan penelitian yang selanjutnya secara terus menerus dikaji secara empiris hingga melahirkan sebuah formula baru atau teori yang teruji secara obyektif.

Mekanisme terjun ke lapangan dengan kondisi tanpa persiapan, sehingga benar-benar dari awal melakukan proses mencari tahu jawaban atas pertayaan-pertanyaan yang muncul berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan. Pola ini termasuk proses alami tanpa bentuk rekayasa dalam bentuk apapun sebelumnya.

Metode research yang tidak berhenti sampai penarikan kesimpulan saja, tetapi berlangsung secara terus menerus, bahkan dengan proses penelitian berkesinambungan. Dengan demikian, metode ini mendukung upaya pengembangan teori ilmiah karena metode penelitian dan uji hipotesis atas berbagai masalah yang senantiasa berkembang secara terus menerus.

Yang menarik dari model grounded adalah terkait konsep pengukuran fenomena. Kalau dalam penelitian kualitatif, umumnya tidak melakukan pengukuran terhadap data yang ditemukannya, karena lebih menekankan pada pengelompokan konfigurasi dari variasinya. Namun grounded theory merupakan penelitian kualitatif melakukan pengukuran-pengukuran seperti lazim dilakukan oleh metode kuantitatif.

Kelebihan metode grounded dapat diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu sosial. Hal terpenting bagi peneliti adalah cukup memiliki pengetahuan dasar dalam bidang ilmu yang ditelitinya, supaya ia paham jenis dan format data yang dikumpulkannya. Artinya model grounded tidaklah terjun ke lapangan dalam keadaaan yang sama sekali kosong tanpa pengetahuan dasar terhadap objek yang akan diteliti.

Kemampuan dan kesesuaian penerapan model grounded riset dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan tentu menjadi alasan mengapa model ini berpotensi besar dalam pengembangan teori ilmu pengetahuan, terutama dalam penelitian sosial. Apalagi model grounded dinilai menerapkan pendekatan pragmatis, sehingga tetap diterima oleh kedua-dua metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.

KL: 29072022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun