Dalam konteks pengusaha, perlu juga dilihat dalam beberapa hal, sbb: kemampu membaca peluang, kreatif dan inovatif, berani mengambil dan menghadapi risiko, membangun relasi usaha yang sehat, bisa memanfaatkan resources yang ada.
***
Kinerja yang dicapai perusahaan yang berorientasi kewirausahaan tidak lain dipengaruhi oleh kemampuan memanfaatkan peluang.Â
Perusahaan yang berorientasi kewirausahaan dapat berada pada posisi yang lebih baik (peningkatan kinerja) jika dapat memanfaatkan peluang pasar internasional.
Sebuah contoh yang saya lihat, perusahaan sarung Atlas dan Wadimor yang memanfaatkan peluang tatus Malayia sebagai negara Islam yang memiliki tradisi solat sehari-hari menggunakan kain sarung. Â
Kedua perusahaan ini juga memanfaatkan peluang besar karena negara Malaysia hingga saat ini belum memiliki perusahaan produksi kain sarung secara besar-besaran. Makanya di setiap waktu solat jamaat, kebanyakan akan terlihat kain sarung produk Indonesia.
Terkait hal ini bisa kita ambil salah satu contoh  bagaimana PT Indofood Sukses Sejahtera yang senantiasa jeli membaca pasar Indonesia di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Arab Saudi, dan bahkan Afrika.Â
Keberadaan masyarakat Indonesia di luar negeri menjadi faktor utama perusahaan melakukan terobosan memasarkan produknya ke luar negeri.Â
Bahkan Indofood berhasil memasakan produknya ke negara yang tidak terlalu banyak warga Indonesia seperti negara-negara di Afrika karena masyarakat setempat juga dapat menerimanya.Â
Di sini yang penting perusahaan memiliki orientasi kewirausahaan dan berani mengambil risiko disamping kemampuan membaca peluang yang ada di era global.