MARKETING menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha. Bila konsep marketing bisnisnya lemah, maka berakibat pada kurang sambutan pasar, karena pelanggan tidak mengenalinya.Â
Di era disrupsi ini, pelaku usaha dituntut lebih aktif dan kreatif agar bisa tetap bisa bersaing sehat dengan perusahaan kompetitor. Salah satu caranya melakukan adaptasi dari sisi pemasaran.
Contohnya ketika masyarakat sedang addict dengan media sosial, maka pengusaha bisa memakai saluran media sosial sebagai tempat memperkenalkan produk atau jasa yang ingin dijual.Â
Terdapat banyak pola dan strategi pemasaran, seperti menggunakan strategi marketing berbasis konten berunsur edukasi, walaupun diselipkan pesan-pesan provokatif untuk menarik calon pembeli. Konten sendiri sangat beragam bentuk dan jenis, mulai dari video, gambar, hingga bentuk status di media sosial.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka konsep marketing dalam berwirausaha sebagai berikut:
Pertama: Membangun Brand
Dunia sekarang orang gila dengan brand. Masyarakat sanggup mengeluarkan biaya mahal demi brand. Contohnya KFC lebih dipilih pasar ketimbang ayam goreng tanpa brand walaupun rasanya sama atau bahkan jauh lebih sedap. Ayam Geprek sebenarnya sama saja dengan ayam penyet biasa. Namun karena ada brand, maka lebih diterima oleh masyarakat. Demikian juga dalam berbagai jenis usaha lainnya.
Kedua: Menawarkan program kerjasama seperti Franchise
Bisnis nirlaba yang sukses dengan berpuluh-puluh outlet karena menawarkan franchise atau bentuk kerjasama sewa beli yang dengan sendirinya memperluas marketing. Semakin banyak cabang, maka semakin banyak masyarakat yang melihat sehingga dengan sendirinya orang jadi banyak tahu tentang bisnis yang sedang kita jalankan. Hal ini dilakukan oleh banyak bisnis kuliner di semua negara terutama seperti KFC, Mc. Donald, Pizza Hut, dll.
Ketiga: Inovasi dan kreativitas
Amrulloh (2016) melihat bahwa inovasi merupakan suatu yang penting dan harus senantiasa dikembangkan karena perusahaan yang bisa mendapat peluang memperluas jangkauan pasar bila mampu mengikuti dan mengimbangi kondisi perekonomian yang sangat dinamis. Inovasi dapat dilakukan dengan studi yang berkesinambungan, baik itu studi kekuatan resources internal perusahaan dan juga studi ekternal kekuatan perusahaan pesaing serta perkembangan pasar. Inovasi-inovasi yang ditampilkan dalam bentuk kinerja dan juga produk, harus disikapi dengan pro-activeness. (Mahfud 2018)Â
Keempat: Pro-activeness
Dimensi pro-activeness dalam menjalankan usaha sangat penting sebagai konsep pemasaran yang mencerminkan sikap pro-aktif dalam industri untuk mengetahui kekuatan internal dan memahami kebutuhan atau keinginan pasar yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan. Nurhidayah et al. (2019).
Kelima: Search Engine Optimization (SEO)
Dunia digital tidak akan jauh dengan pemanfaatan mesin pencari. Perusahaan yang bisa melakukan konsep marketing digital melalui mesin pencari akan mampu bersaing dengan kompetitor dan terjamin keberlangsungannya. Cara ini akan memudahkan masyarakat mengenal usaha kita hanya melalui sentuhan jari mereka di layar telepon pintar dari tempat masing-masing.
Demikian penjelasan singkat yang dapat saya susun, tentu sangat juuh dari sempurna. Saya akan terus belajar membaca sumber-sumber yang relevan untuk menambah pengetahuan saya terkait kewirausahaan.[]
Semoga bermanfaat.
KL: 24062022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H