Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Yuk, Melihat Perubahan Konsep Bisnis dari CSR ke CSI!

5 Juni 2022   08:12 Diperbarui: 6 Juni 2022   21:17 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KONSEP bisnis corporate social responsibility (CSR) kini telah lama berevolusi menuju corporate social innovation (CSI). 

Kini terjadi perubahan peran perusahaan yang bukan saja terbatas pada membereskan kebutuhan-kebutuhan mendasar masyarakat atas permasalah yang ada, tetapi lebih berkembang melakukan inovasi-inovasi kreatif jangka panjang untuk meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, konsep CSI sering kita dengar dilakukan oleh perusahaan besar BUMN/BUMD dan perusahaan swasta lain melakukan berbagai program yang diselenggarakan oleh perusahan dalam memberdayakan masyarakat sekitar. 

Contohnya perusahaan yang membentuk dan mesponsori klub olahraga sepakbola, mendanai kelompok usaha desa yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dengan cara bagi hasil, dan usaha-usaha lain yang intinya untuk pengembangan masyarakat sebagai bentuk taggungjawab sosial perusahaan.

Terlebih dahulu saya jelaskan terkait CSR. Diketahui terdapat tiga hal penting menjadi ciri khas adalah:

Pertama: Mengembangkan kepedulian sosial di lingkungan sekitar perusahaan, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.

Kedua: Komitmen usaha sesuai ketentuan (legal dan etis) serta berkontribusi aktif dalam peningkatan ekonomi kerakyatan yang dimulai dari kesejahteraan karyawan dan keluarganya, komunitas lokal, serta masyarakat umum.

Ketiga: Berkontribusi dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan bersama. Yang ketiga ini diestafet oleh CSI yang mengembangkan usaha-usaha bisnis sederhana masyarakat sekitar.

Dari ciri dasar tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa peran CSR dapat dilihat dalam lima bidang utama, seperti: sosial kemasyarakatan, lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan.

Tanggungjawan perusahaan dalam bidang sosial kemasyarakatan dapat dilihat kiprah perusahaan yang membantu masyarakat dalam aspek pemberdayaan ketenagakerjaan. 

Terkait hal ini perusahaan biasanya akan merekrut tenaga kerja lokal baik skilled maupun unskilled. Strategi merekrut tenaga kerja lokal dapat meredam gejolak konflik yang mungkin terjadi selama perusahaan beroperasi.

Di bidang lingkungan hidup tentu banyak hal yang bisa dilakukan perusahaan, seperti pembangunan sanitasi penduduk, pembangunan pusat air bersih, perbaikan saluran air di perkampungan, membiayai kegiatan gotong royong, pelestarian pantai, pemeliharaan hutan, dan lain sebagainya.

Demikian juga CRS di bidang pendidikan, perusahaan akan memberikan program beasiswa atau dana siswa kepada sekolah-sekolah di wilayah terdekat. 

Dok. ISHN.com
Dok. ISHN.com

Selain itu akan memberikan bantuan pembangunan atau kegiatan pendidikan kemasyarakatan.

Manakala di bidang kesehatan, perusahaan turut serta memperhatikan program kesehatan masyarakat, seperti pengobatan gratis, program operasi bibir sumbing dan khitan massal, bahkan pembangunan rumah sakit.

Adapun di bidang keagamaan, perusahaan giat membantu pembangunan rumah ibadat, menyelenggarakan program kerohanian, dan juga membantu pembiayaan kegiatan-kegiatan keagamaan.

Seiring kemajuan teknologi dan sumber daya, perusahan cenderung meningkatkan bentuk perhatian dari CSR kepada CSI. 

Istilah corporate social innovation ini bermaksud perusahaan melakukan inovasi-inovasi tertentu untuk membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraan ekonominya.

Ide CSI tercetus dari negara berkembang yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan seperti yang dilakukan oleh perbankan yang memberikan pinjaman sederhana kepada pengusaha kecil meningkatkan usahanya dengan suku bunga yang kecil. Dalam penjelasan ini merupakan bentuk menemukan Kembali CSR dalam bentuk konsep CSI.

CSI merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Termasuk membentuk kelompok usaha kreatif bekerjasama dengan pemerintah desa. 

Dengan demikian masyarakat terutama ibu rumah tangga yang tadinya tidak memiliki pemasukan kini semakin terberdayakan menciptakan inovasi-inovasi usaha rumahan (home industry) yang kreatif.

Googins, B. & Mirvis, P. (2018) menyebutkan terdapat enam karakteristik Corporate Social Innovation adalah sebagai berikut:

Pertama: Menciptakan visi sosial perusahaan.

Kedua: Menggiring para karyawan lebih mandiri membangun usaha kreatif.

Ketiga: Memupuk semangat karyawan dan masyarakat berwirausaha.

Keempat: Memanfaatkan sector sosial sebagai R&D sebagai layanan pendukung.

Kelima: Merangkul pihak lain dalam mengembangkan usaha kreatif masyarakat.

Keenam: Pemanfaatan media untuk melibatkan pihak lain secara luas.

CSR dan CSI merupakan bentuk tanggungjawab perusahaan dalam pemberdayaan sosial dan lingkungan alam sekitar perusahaan. Sederhananya bentung terima kasih perusahaan kepada masyarakat sekitar.

Hal tersebut di atas sangat penting dilakukan, selain dalam bentuk sosial juga untuk kestabilan dan keberlangsungan usaha bisnis perusahaan yang bisa meredam gejolak konflik dengan cara merekrut tenaga kerja lokal.

Juga, membantu menyelesaikan masalah yang dibutuhkan masyarakat setempat dan juga upaya-upaya meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat yang berkelanjutan.

Semoga bermanfaat.

Kl: 05062022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun