Dalam teori Trait disebutkan bahwa adaptability menggambarkan perilaku yang ramah, mudah mengakomodir pihak lain, menghindari konflik dan juga suka membantu. Namun hal yang kurang baiknya merupakan karakter yang mudah ikut-ikutan karena mengambil jalan aman tanpa benturan.Â
Prinsip adaptability tentu sangat bermanfaat bagi seorang pengusaha karena mampu menyesuaikan system internal organisasi kerja dengan baik agar sesuai dengan lingkungan eksternal lainnya, seperti bahan baku dan variable ekonomi sebagai aset usaha.
Keempat: Emotional intelligence
Yang pasti emotional intelligence bermaksud kemampuan seseorang dalam berinteraksi dengan cara mengontrol emosi, memiliki kecakapan khusus dalam melakukan terobosan terhadap peluang yang ada dengan mengusung konsep win-win solution. Pola sikap berwirausaha seperti ini juga membantu kelanggengan sebuah usaha dan mendukung perkembangannya.
Konsep emotional intelligence menjadi sangat penting karena akan berpengaruh pada keberlangsungan usaha seseorang. Situs www.verywelmind.com memperincikan bahwa terdapat empat hal yang perlu diperhatikan, sbb:Â
(1). Perceiving emotion (berkait erat dengan body langunage dan face expression)
(2). Reasoning with emotion (maksudnya memanfaatkan emoti untuk menguasai pasar)
(3). Understanding emotion (memahami dan menguasai emosi diri dan orang lain)
(4). Managing emotion (tentang bagaimana sesorang mengatur emosi diri ketika menghadapi orang lain)
Kewirausahaan dalam era konektivitas sangat memerlukan soft skill tinggi untuk menguasai alat dan pasar yang basis usahanya adalah teknologi. Tujuannya demi mencapai hasil yang maksimal sesuai target dan tujuan dalam berwirausaha.Â
Namun demikian, kunci segala strategi usaha adalah pengelolaan sistem yang baik terhadap aset usaha dan relasi usaha yang baik dengan pihak lain.[]