Keterkaitan enam komponen dalam kewirausahaan strategis dalam menciptakan interaksi antara kewirausahaan dan strategi untuk menciptakan kesejahteraan (wealth Creation).
kewirausahaan strategis merupakan proses kegiatan dinamis dalam upaya peningkatan kemakmuran yang dicipatakan oleh pelaku yang bisa membaca dan menanggulangi kemungkinan risiko-risiko yang diprediksikan terjadi. Terdapat enam komponen utama dalam kewirausahaan strategis, sebagai berikut: opportunity identification, innovation, acceptance risk, flexibility, vision dan growth.
Pertma: Opportunity (peluang)
Kemampuan melihat, membaca, dan memanfaatkan peluang menjadi modal dasar seseorang dalam mengembangkan usahanya. Contoh konkrit saat ini, di zaman pandemi Covid-19, banyak sektor pekerjaan yang bermasalah, tetapi dalam masa yang sama banyak juga peluang-peluang usaha yang jadi terbuka, seperti usaha pembuatan masker, face shield, dan pembersih tangan.Â
Ketika aturan lockdown diberlakukan, usaha food delivery menjadi pilihan utama ketika masyarakat membutuhkan makanan tertentu. Demikian juga dalam dunia pendidikan, usaha penyediaan jasa layanan belajar Webinar menjadi pola belajar mengajar yang mau tidak mau telah memaksa masyarakat terlibat di dalamnya.
Nah, hal-hal semacam itulah yang perlu dibangun pada pengusaha untuk jeli melihat, membaca, dan memanfaatkan peluang yang ada, untuk memperkuat daya saing dan mengembangkan cakupan usaha, baik dalam situasi normal maupun tidak normal.
Kedua: Innovation (inovasi)
Sifat manusia cepat bosan dengan sesuatu. Artinya hidup ini faktanya sangat dinamis. Apabila pelaku uasaha sudah bisa melihat, membaca, dan memanfaatkan peluang yang ada, maka diperlukan inovasi-inovasi usaha dalam bentuk produksi dan marketing, sebagai bentuk kepekaan pelaku usaha dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan pasar. (Bilgies, 2017)
Ketiga: Acceptance Risk (prediksi risiko)
Segala sesuatu pasti ada risiko, baik itu kecil maupun besar. Oleh karena itu, pelaku usaha perlu kemampuan khusus untuk melihat dan memprediksikan kemungkinan-kemungkinan risiko yang bakal terjadi. Apabila pelaku usaha larut dan terlena dengan komponen pertama dan kedua di atas, maka selebar apapun jalan yang terbuka dan semenarik apapun inovasi produk dan marketing diciptakan, jelas tidak akan membawa kebaikan atau manfaat apapun kepada pengusaha itu sendiri.