Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Peran Strategis Pemberdayaan SDM di Era Digital

7 April 2022   13:53 Diperbarui: 8 April 2022   14:02 3022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Getty Images via BBC.com

Masih adakah peran manusia di era digital?

Kemajuan teknologi industri global yang ditandai dengan berbagai bentuk inovasi salah satunya teknologi nano dalam konsep Indsutri 4.0 merupakan revolusi digital yang pertama kali di Jerman tahun 2011. Sederhananya dapat dipahami sebagai era kemajuan industri canggih yang dapat meningkatkan nilai produktivitas kerja.

Pada waktu yang sama, Industri 4.0 yang mengedepankan teknologi robotik memiliki dampak yang sangat besar terhadap peluang kerja bagi manusia.

Bisa dikatakan banyak lapangan kerja yang tidak lagi bisa diisi oleh manusia dan digantikan dengan tenaga robot karena tenaga robot dinilai lebih efektif dan efisien serta memiliki nilai produktivitas yang tinggi.

Dari sisi peluang perusahaan untuk bersaing sehat di era digital, semua perusahaan memiliki peluang yang sama untuk bersaiang, baik itu perusahan kecil, sedang, dan besar.

Demikian juga dengan perusahaan yang baru berdisi, sederhana, dan lama. Intinya perusahaan yang mampu memanfaat kesempatan dan situasi akan bisa bersaing dan berkembang dengan baik.

Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, Indonesia melakukan percepatan visi nasional yang menargetkan masuk sebagai 10 negara ekonomi unggul dunia.

Dalam hal ini Indonesia berusaha mengadopsi konsep digitalisasi ini secara tepat guna yang ditandai dengan pembangunan manufaktur berdaya saing global seperti peluncuran Making Indonesia 4.0.  

Sebelum masuk dalam permasalahan bagaimana bentuk peran strategis SDM di era digital industri 4.0, terlebih dahulu saya utarakan kriteria SDM yang seharusnya dididik dan dilahirkan di era industri digital tersebut, serta langkah solusi yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk menunjang tercapainya penguasaan sistem era digital.

Secanggih apapun dunia era digital tetap saja tenaga manusia dibutuhkan untuk mengendalikan mesin canggih dimaksud.

Pertama: SDM yang memiliki wawasan keilmuan yang berdaya saing sesuai kebutuhan pasar global. Dalam hal ini pemerintah harus mempersiapkan genrasi muda ejak di tinkat sekolah dasar dan menengah ke arah digitalisasi. Tentu sistem pendidikan harus dirubah ke arah yang menunjang konsep tersebut.

Kedua: SDM yang yang memiliki keterampilan kerja berdasarkan teknologi informasi. Pemerintah sudah harus mengarahkan generasi muda usia sekolah untuk belajar berdasarkan minat sejak di usia sekolah dasar. Terlalu banyak mempelajari ilmu pengetahuan yang tidak memiliki hubungan yang mendasar dengan hobi dan minat anak akan membuat seseorang kehilangan waktu untuk menguasai apa yang seharusnya dibutuhkan dalam hidupnya.

Ketiga: SDM yang memiliki semangat kuat dan kompetitif yang tinggi. Era global merupakan era persaingan bebas dalam dunia kerja. SDM akan berhadapan dengan persaingan antar sesama manusia dan juga dengan tenaga mesin yang canggih. Dalam hal ini jelas terlihat sedikitnya peluang manusia untuk berkiprah di era dunia digital. 

Namun demikian bukan berarti manusia tidak lagi dibutuhkan. Pengetahuan dan wawasan serta kemampuan dan keterampilan kerja yang dimiliki manusia pasti akan mampu mengatasai dan sekaligus mengatasi mesin .

Tiga perinsip dasar kriteria SDM di atas yang harus dibangun dan dipersiapkan oleh pemerintah dalam menghadapi era digital industri 4.0. Berhasil atau tidaknya sebuah negara menghadapi tantangan era digital tergantung pada berhasil tidaknya mempersiapkan SDM yang ada.

Dalam konteks peran strategis SDM era ndustri digital 4.0 saya tekankan pada tiga hal tersebut di atas, yakni sbb:

Pertama: Seiring globalisasi ekonomi seperti perdagangan bebas, SDM berkualitas dan berdaya saing akan dapat dengan mudah bekerja di perusahaan lultinasional tanpa ada batasan status kewarganegaraan.

Kedua: Mengingat tenaga mesin tetap perlu dikendalikan oleh manusia karena itu semua merupakan hasil inovasi manusia, maka SDM yang memiliki keterampilan kerja yang bagus akan dapat mengekspresikan kemampuannya.

Ketiga: Dengan majunya dunia industri, SDM yang kreatif dan memiliki semangat kerja yang tinggi dapat membuat inovasi baru dalam konteks pembinaan dan pengembangan sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi SDM lainnya yang siap bersaing untuk direkrut sesuai kriteria yang diperlukan.

Mari kita persiapkan diri untuk berbuat secara maksimal. Tidak ada kata terlambat untuk berbuat baik membangun dan mengembangkan SDM yang cerdas dan berkarakter.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun