Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gaya Selingkung Karya Ilmiah Calon Sarjana

21 Februari 2021   18:16 Diperbarui: 19 Februari 2022   18:03 1825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana dengan margin dan indentasi? Pada kertas A4, semua margin halaman (atas, bawah, kiri, dan kanan) harus minimal 1 inci. Semua teks, dengan pengecualian dari header dan margin kiri yang disesuaikan 1.5 inci atau  2 inci, serta semua teks isi harus rata kiri supaya rapih. Manakala indentasi, setiap baris pertama dari sebuah paragraf harus indent atau menjorok ke dalam sebesar satu inci dengan pengecualian baris pertama pada Abstrak yang harus tetap di awal margin.

Manakala posisi penulisan nomor halaman adalah di pojok kanan atas dengan menggunakan angka Arab, yakni 1, 2, 3 dan seterusnya. Penomoran dimulai dengan angka 1 di halaman judul bab pertama. 

Terakhir sekali terkait dengan sitasi, baik di dalam teks maupun di bagian akhir atau daftar pustaka juga telah diatur. Format sitasi di dalam teks saat melakukan kutipan adalah nama akhir pengarang dan tahun terbit. Penulisan bisa di awal kalimat, seperti Taufiq Hasyim Salengke, maka cukup ditulis: Salengke (2020) menjelaskan.....atau penulisannya di akhir kalimat seperti berikut: ............(Salengke, 2020).

Khususnya sitasi pada daftar pustaka, perlu penjelasan yang terperinci, mengingat banyak hal yang akan disitasi, seperti buku terbitan, buku yang tidak diterbitkan, demikian juga dengan jurnal dan berbagai rujukan yang lain, ada yang diterbitkan ada juga yang belum diterbitkan. Ada yang ada nama penulisnya ada yang tidak ada. Ada yang satu penulis, ada yang penulisnya banyak. Jadi perlu artikel khusus untuk menjelaskan hal ini.

Namun secara umum, sitasi pada daftar pustaka untuk buku terbitan, maka penulisannya adalah nama penulis yang ditulis nama keluarganya terlebih dahulu, kemudian tahun terbit yang ditulis dalam kurung, lalu judul buku yang ditulis miring, setelah itu tempat terbit dan terakhir penerbitnya.

Berikut contoh penulisan sitasi pada daftar pustaka: Untuk buku terbitan yang ditulis oleh Taufiq Hasyim Salengke pada tahun 2020, sbb: Salengke, T.H. (2020). Jendela Rumah Kita: Kaleidoskop 50 Tahun Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Bandung: Balatin.

Untuk sitasi jurna, polanya sama dengan di atas, hanya saja yang dimiringkan bukan judul jurnal, tetapi penerbit jurna. Sitasi jurnal lebih lengkap dengan volume dan nomor serta halaman jurnal, bahkan link DOI.

Berikut contoh penulisan sitasi jurnal, sbb: Purba, H.H. (2021). Implementasi Metode KPI dalam Industri: Kajian Literatur. Journal of Industrial and Engineering System. Vol. 2 No. 1. DOI: https://doi.org/10.31599/jies.v2i1.571.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan sitasi pada daftar pustaka, bila lebih dari satu baris, maka baris kedua dan selanjutnya harus indent atau menjorok satu inci ke dalam.

Menulis perlu ada gaya dan tata cara, perlu terstruktur dan tersusun, serta perlu mengikuti kaidah-kaidah tertentu agar pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, dapat menimbulkan efek manfaat bagi semua pihak.[]

Demikian dan salam literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun