Dalam rangka memperingati Hari Dokter sedunia, akhir pekan lalu Raja Agong Malaysia dan Permaisuri Agong berikrar tidak akan  mengambil tunjangan Diraja selama enam bulan kedepan.Â
Tunjangan tersebut akan dipotong langsung untuk membantu meringankan beban dokter dan perawat yang berada di garda terdepan menangani masalah Covid-19 di seluruh Malaysia.
Selain Raja Agong dan permaisuri, Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin dan seluruh menterinya juga akan memotong seluruh gaji mereka selama dua bulan untuk disumbangkan kepada tim medis yang telah bekerja keras di garis terdepan dalam rangka melawan pandemi ini.
Melihat contoh kedermawanan raja dan petinggi negara Malaysia, pihak institusi swasta seperti perbankan dan perusahaan multinasional serta NGO setempat juga berlomba-lomba membantu pemerintah menyumbangkan uang dalam jumlah yang sangat pantastis.
Malaysia merupakan negara tertinggi di Asia Tenggara yang masyarakatnya terinfeksi covid-19, yakni 3,333 orang yang positif terinfeksi. Sejauh ini sudah 50 kematian dan lebih seribu orang telah dinyatakan sembuh.
Otoritas Malaysia dan rakyatnya gencar melancarkan perang melawan Covid-19 karena tidak ingin social distancing diperpanjang lagi untuk periode ketiga. Dukungan masyarakat dalam hal ini kepatuhan dan disiplin tidah keluar rumah sangat penting dan menjadi kunci suksesnya upaya memerangi pandemi ini.
Pemerintah Malaysia mengajak seluruh rakyat mematuhi arahan tidak keluar rumah supaya sutuasi segera kembali kondusif. Dengan demikian masyrakat Malaysia bisa menghadapi bulan suci Ramadan dan hari raya idul fitri dengan baik dan aman.[]
Sekadar berbagi.
KL: 02042020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H