Kalau Artikel Kompasiana Diapresiasi seperti Konten YouTube

Dalam memotivasi penulis, terdapat banyak cara yang digunakan oleh sebuah organisasi atau perusahaan dalam memberikan apresiasi karena hal ini sangat penting. Umumnya orang bekerja dan beraktivitas pasti untuk mendapat apresiasi. Dengan demikian seseorang akan merasa terpacu serta senang bila mendapat apresiasi dalam bentuk apapun, terutama uang sebagai hasil jerih payahnya bekerja.

Selama ini Kompasiana sudah cukup banyak memberikan apresiasi kepada para penulisnya, seperti K-Reward, sistem poin, dan sebagainya. Walaupun ini merupakan blog umum keroyokan yang gratis, namun seiring perkembangan dan kemajuan dunia informasi, Kompasiana semakin mendapat tempat dan menjadi rujukan publik, tak salah kalau konsepnya dirubah.

Sekadar jadi bahan berpikir saya saja seandainya suatu saat Kompasiana mensikapi dan mnengapresiasi artikel yang masuk dan tayang seperti halnya YouTube menghargai konten yang dikirim oleh masyarakat umum. Artinya konten yang layak dan dapat iklan akan mendapat kompensasi berupa uang.

Diakui atau tidak, semakin lama semakin banyak Iklan nagkring di artikel para K-ners. Untuk membaca konten saja sering sekali ketutupan iklan saking berjibunnya orang di luar sana ingin memasang iklan di K. 

Bila diamati, semua artikel pasti ada iklannya. Sebaiknya diatur iklan-iklan yang masuk dan dipasang di artikel tertentu yang dipilih khusus oleh admin K. 

Nah artikel yang terpilih untuk dipasangkan iklan sebaiknya dibayar seperti YouTube dalam mengapresiasi kontributornya. Cara ini saya lihat akan lebih adil. Dengan ini saya yakin K-ners akan lebih rajin menulis dan mengolah artikel mereka sampai kualitas yang baik dan layak serta enak dibaca.

Itu saja sekadar  menyampaikan apa yang terlintas di benak saat ini. Terkait hal ini sudah banyak juga K-ners yang menuliskannya.

Terima kasih. 

KL: 19032020