Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim yang Tak Kunjung Usai

15 Januari 2020   13:20 Diperbarui: 15 Januari 2020   14:04 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim-musim berlalu pergi
Panas, dingin, bersemi, dan kembali gugur
Alam dan kita semua menjadi saksi
Indahnya musim berputar teratur

Manusia serakah datang bertambah
Semburat muslihat
Jemari menjamah
Segala yang kasat

Keindahan musim tak menyambangi
Panas tak menunggu dingin
Dingin tak hendak bersemi
Dalam bersemi juga berguguran

Di setiap penjuru kampung
Semburat muslihat terbuka
Mereka dikepung
Untuk meringkuk dalam penjara

Dahulu manusia mendengar ada korupsi
Kemarin manusia menyaksikan ada korupsi
Hari ini manusia  melihat ada korupsi
Esok hari akan ada lagi berita korupsi

Sepanjang musim kesaksian korupsi  
Manusia serakah melupakan rakyat
Dari singgahsana menipu rakyat
Itulah musim yang tak kunjung usai

KL: 15012020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun