Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bakembong, Tembang Ninabobo Bayi dalam Masyarakat Sumbawa

13 Oktober 2019   14:48 Diperbarui: 19 Oktober 2019   13:34 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat di pulau Sumbawa punya tembang khusus saat meninabobo bayi (tode ode) yang masih dalam ayunan (beng). Tembang yang disebut "bakembong" itu menjadi tradisi yang membudaya di kalangan masyarakat Sumbawa pada umumnya.

Setiap kawasan ada lirik tersendiri yang dikisahkan dalam bakembong. Kalau di Seloto-Taliwang, sejak kecil saya dengar liriknya bebas-bebas saja yang penting alunannya mendayu sehingga bayi bisa tertidur.

Berikut salah satu contoh tembang bakembong masyarakat daerah Sumbawa, sbb:

Matunung andi matunung
Meleng tunung kubeang me
Jangan jadi kembo kopang

Adi ode dalam bilik
Jentik ima poyong mama
Sadua kita gama andi

Seiring berkembangnya zaman, tak banyak yang masih meninabobo anak mereka menggunakan ayunan (beng). Dengan demikian, tradisi bakembong juga semakin langkah terdengar.

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat setempat menyebabkan tradisi sehari-hari semakin berubah. Lagipun jarang generasi muda sekarang yang menghafal tembang pendek yang dialunkan secara berulang-ulang sampai sang bayi tertidur itu.

Sebenarnya sangat disayangkan karena sesederhana apapun sebuah tradisi, pasti memiliki nilai seni tersendiri dan merupakan khazanah masyarakat yang perlu dipelihara dan diwarisi secara turun temurun melalui proses sosialisasi yang berkesinambungan.

Sosialisasi kearifan lokal oleh pemerintah desa perlu dilakukan dengan baik demi terjaganya budaya masyarakat sebagai identitas kelompok masyarakat.

Sekadar berbagi dari Pulau Sumbawa.

KL12102019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun