Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jerebu

13 September 2019   09:05 Diperbarui: 13 September 2019   14:15 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok. Malaysian Review)

Suatu pagi yang kelam

Matahari enggan menyinari alam

Siang pengap dengan kepulan asap hitam

Bulan dan bintang tak lagi menghiasi langit malam

Langit tak lagi cerah

Yang biasa membiru kini memutih

Cahaya temaram di kejauhan berusaha berkisah

Masih ada kehidupan yang tersisah

Kau datang lagi

Dari belantara

Merayau ke seantero bumi

Mengganggu keseharian manusia

Hutan dan isinya musnah

Anak-anak tak lagi berlarian di taman

Nelayan dan petani tak selesa memeras peluh

Manusia tak lagi bebas menghirup nikmat Tuhan

Di negeri tetangga kau disebut jerebu

Mereka mengumpat, berkeluh kesah, dan jemu denganmu

Petaka ini berulang tak mampu diatasi

Karena ulah orang-orang serakah pemburu duniawi

KL: 13092019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun