Dari beberapa pengakuan, perempuan pemuas birahi di kawasan itu bukan semuanya berprofesi sebagai pelacur. Di antara mereka juga banyak yang terjerat memasuki kawasan Chowkit karena tertipu sindikat pengirim tenaga kerja.
Mereka terkurung dalam lingkaran hitam bisnis haram sang germo. Mereka ingin lari tapi tentu tak bisa, akhirnya terpaksa merelakan diri jatuh dalam pelukan lelaki hidung belang, walau hati mereka menjerit seperti jeritan Hetty Sanjaya dalam tembang "Aku bukan hidangan" yang terdengar sayup dari sebuah toko elektornik di pinggiran Chowkit. Begitulah suasana Mini Jakarta di Kuala Lumpur.[]
T.H. Salengke
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H