Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mini Jakarta di Kuala Lumpur

6 September 2019   09:36 Diperbarui: 7 September 2019   06:44 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan raya area Chowkit, Kuala Lumpur. (Dok. Pribadi).

Dari beberapa pengakuan, perempuan pemuas birahi di kawasan itu bukan semuanya berprofesi sebagai pelacur. Di antara mereka juga banyak yang terjerat memasuki kawasan Chowkit karena tertipu sindikat pengirim tenaga kerja.

Mereka terkurung dalam lingkaran hitam bisnis haram sang germo. Mereka ingin lari tapi tentu tak bisa, akhirnya terpaksa merelakan diri jatuh dalam pelukan lelaki hidung belang, walau hati mereka menjerit seperti jeritan Hetty Sanjaya dalam tembang "Aku bukan hidangan" yang terdengar sayup dari sebuah toko elektornik di pinggiran Chowkit. Begitulah suasana Mini Jakarta di Kuala Lumpur.[]

T.H. Salengke

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun