Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Etika Komunikasi dan Identitas Diri

10 Agustus 2019   11:01 Diperbarui: 10 Agustus 2019   19:25 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya tanya lagi, kenapa pakai photo orang lain yang berjenis kelamin laki-laki sebagai photo profile? "iseng saja karena saya tidak suka pasang photo sendiri." tegasnya.

Saya semakin penasaran dan ingin tahu alasannya. Dia menjawab dengan nada sedikit berceramah yang intinya "untuk menjaga privasi diri karena semua orang memiliki privasi." 

Membaca jawaban-jawabannya itu saya tersenyum kecut. Sayang sekali tidak punya jenggot yang bisa dielus-elus sambil manggut-manggut kepala.

Dalam benak saya, begitu manusia sangat "culas" memakai identitas orang lain sementara dia sendiri tidak mahu identitasnya ketahuan atas alasan privasi. Anehnya dia sendiri yang lupa telah bicara bahwa semua orang punya privasi tetapi mengganggu privasi orang lain (artis).

"Lohh bukannya kalau pakai gambar artis itu mengganggu privasi orang tersebut?" tanya saya lagi.

"Kalau pakai gambar artis nggak apa-apa kok tidak minta izin," jawabnya membenarkan diri sambil menganalogikan apakah saya menonton tv pernah minta izin kepada mereka (artis) yang ada dalam tv untuk ditonton?

Dia lupa kalau orang atau artis yang masuk tv lewat drama atau film sudah jelas ingin kita tonton. Demikian juga acara-cara lainnya secara umum adalah untuk ditonton. Maka dari itulah muncul di layar kaca atau layar lebar.  

Walau terkesan remeh tetapi penting untuk mendapat feed-back dari pembaca jangan-jangan saya yang gagal paham konteks etika komunikasi.[]

Sekadar berbagi di akhir pekan.

KL: 10082019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun