Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. Andy Azisi Amin, M.Sc., siap maju pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Sejak Ramadan yang lalu, dosen ilmu ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta ini sudah mulai menjaring aspirasi masyarakat di Sumbawa Barat. Di lapangan, banyak masyarakat yang ingin dan mendorong A3 maju untuk memimpin Sumbawa Barat.
Dalam diskusi kecil, A3 sendiri memberikan isyarat kesiapan untuk bertarung merebut kursi kepala daerah Sumbawa Barat selama itu demi perjuangan agama dan bangsa serta untuk kebaikan daerah. Terkait hasil akhir biarlah masyarakat KSB yang memilih dan Allah yang menentukan.
Peluang A3 untuk merebut kursi kepala daerah tingkat dua Kabupaten Sumbawa Barat cukup besar apabila bisa melakukan hal-hal sebagai berikut :
Pertama; memiliki program yang sangat kuat dan berpengaruh besar terhadap perubahan masyarakat dan daerah ke arah yang lebih baik.
Kedua; mendapat kepercayaan masyarakat daerah yang cukup tinggi.
Ketiga; dapat bersanding dengan pasangan yang sudah punya nama dan track record baik dalam masyarakat Sumbawa Barat. Hal ini bisa menjadi kunci penentu dalam upaya mendulang suara yang signifikan.
Keempat; bisa menguasai opini yang berkembang dalam masyarakat terkait kinerja petahana selama satu periode ini.
Kelima; bisa mengatasi dominasi pengaruh politikus partai PDI Perjuangan yang kini mendapat kursi paling banyak di Dewan Legislatif KSB.
Keenam; Tetap memelihara konsep berpolitik sehat dan santun di tengah hingar bingarnya pemilu yang selalu identik dengan taktik dan permainan kotor demi meraih kekuasaan duniawi. Â
Ketujuh; mendapat restu dari gubernur Nusa Tenggara Barat, tokoh masyarakat serta alim ulama setempat.
Ada keyakinan akan kekuatan dan pengaruh politik A3 dapat menguasai kontestan Pilkada Sumbawa Barat tahun 2020 mendatang bila bijak memperhitungkan semua hal tersebut di atas sebagai upaya untuk mengatasi kekuatan petahana yang tentunya berusaha tetap berkuasa selama dua periode.Â
Menangani petahana merupakan hal yang gampang-gampang susah. Gampang karena tidak semua pendukungnya puas dengan janji dan kinerjanya selama ini sehingga pendukung yang loyal pun bisa berbalik arah tidak mendukung lagi. Susahnya karena penguasa akan selalu mengatur strategi mengekalkan legasi kekuasaannya sehingga selama berkuasa akan selalu menebar pengaruh energi positif di kalangan jajaran perangkat pemerintahan dan juga di tengah-tengah masyarakatnya.
Membangun situasi politik yang kondusif sama pentingnya dengan membangun daerah dan masyarakat. Untuk itu, yang perlu diperhatikan agar jangan membuang energi mengurus kelemahan dan keburukan petahana atau kandidat lain, tetapi harus fokus kepada bagaimana mendapat simpati calon pemilih.
Usaha itu penting dalam konteks berpolitik dan bersaing sehat untuk menciptakan demokrasi yang lebih matang, karena membangun daerah dan menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera adalah tugas dan tanggung jawab bersama.[]
Sekadar berbagi untuk membangun demokrasi dan menciptakan situasi politik yang sehat dan konstruktif.
KL: 22062019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI