Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengintip Indahnya Pantai Senggigi di Waktu Senja

30 Juni 2018   20:16 Diperbarui: 1 Juli 2018   00:23 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keindahan alam Bumi Seribu Masjid sudah menjadi buah bibir masyarakat dunia. Adanya penerbangan langsung tiga kali sehari dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Lombok yang dibuka oleh maskapai Air Asia dan juga penerbangan langsung dari Singapura oleh maskapai SILK Air, menjadi bukti tingginya animo turis asing dari negara tetangga yang berkunjung ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sejak beroperasinya bandara baru Bandara Internasional Lombok (BIL), puluhan penerbangan langsung dari berbagai daerah di Indonesia menuju BIL. Untuk ke pusat kota Mataram, banyak moda transportasi bandara yang bisa dipilih. Wisatawan bisa menggunakan jasa travel yang membuka kounter di area kedatangan bandara sekitar Rp 230.000, taksi sekitar Rp 150.000 dan Bus DAMRI Rp 35.000.

Manakala untuk rute bandara ke Senggigi, bisa menggunakan taksi dengan tarif antara 200.000 sd 300.000 tergantung tujuan. Intinya jasa transportasi sudah tersedia dengan cukup nyaman dan terjamin keamanannya.

Sore tadi, saya berjalan-jalan ke Sengigi sambil menikmati kuliner ikan bakar dan melihat indahnya matahari terbenam (sunset) di pantai Senggigi yang berhadapan langsung dengan Pulau Dewata, Bali.

Sunset di Senggigi. (Dok. Pribadi)
Sunset di Senggigi. (Dok. Pribadi)
Berekreasi ke Senggigi, kita tidak akan kelaparan karena di sepanjang jalan, banyak penjual jagung rebus dan kelapa muda. Sebenarnya bukan itu saja, tetapi berbagai jenis makanan ringan yang bisa menjadi cemilan saat menikmati indahnya pantai Senggigi dengan ombak yang tenang.

Di bibir pantai Senggigi yang lebar dan landai, berjejer perahu nelayan yang berwarna warni. Ketika malam tiba, para nelayan akan turun melaut. Perahu yang seharian berjejer di pantai, digunakan untuk mencari dan menangkap ikan dengan lampu bak kunang-kunang yang menghiasi gelapnya malam. Sungguh pemandangan yang indah.

Di Senggigi, para wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas umum seperti penginapan dan restauran dari kelas warung sederhana hingga kelas mewah bintang lima. Demikian juga dengan fasilitas publik lainnya seperti pusat kesihatan, keamanan, kantor bank, kantor pos, mini market, dan mesin ATM yang kesemuanya tersedia dengan sempurna.

Berkunjung ke Lombok, jangan lupa mencicipi kuliner Ayam Taliwang dan pelecing kangkung khas Lombok karena itu yang akan memberikan kenangan tersendiri selama di Lombok yang terkenal sebagai destinasi wisata halal dunia.(*)

Sekadar berbagi dari Bumi Seribu Masjid.

Senggigi: 30062018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun