Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sabtu Tanpa Kantong Plastik di Malaysia

6 Juni 2018   04:03 Diperbarui: 6 Juni 2018   04:20 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dunia mulai khawatir dengan kondisi bumi yang penuh dengan sampah anorganik berupa bahan plastik yang sulit larut dalam tanah, Pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan hari tanpa kantong plastik dan di hari-hari lain bagi yang memerlukan kantong plastik harus membayar ekstra 20 sen dan ini berlaku di semua pusat perbelanjaan, khususnya supermarket.

Menurut saya, hal ini berdampak besar pada pengurangan pemakaian kantong plastik. Buktinya saya melihat banyak yang tidak mau saat ditawarkan kantong plastik karena harus membayar ekstra dan saya sendiri,  saat berbelanja tidak lebih dari 5 barang selalu menolak saat dimaklumi apabila mau kantong plastik harus membayar ekstra 20 sen.

***

Kalau kita cermati hasil studi Ocean Conservancy dan McKinsey Center for Business and Environment merilis temuan statistik yang tidak enak dibaca yaitu Indonesia merupakan negara yang membuang limba plastik kedua terbesar di dunia. Berbagai pihak selalu menyadarkan masyarakat, baik di Indonesia maupun di negara lain akan bahaya limba plastik karena sulit dan membutuhkan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk terurai. 

Apa yang terjadi Indonesia tak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Malaysia. Oleh karena itulah pemerintah setempat memberlakukan aturan "Sabtu Hari Tanpa Kantong Plastik."

Saya yakin masyarakat dunia tahu dan sadari akan bahaya limbah plastik yang sulit terurai dalam tanah sehingga sangat beresiko bagi kelangsungan hidup manusia seperti mengganggu rantai makanan dan mencemari tanah sehingga kualitas air tanah menjadi kotor.

Indonesia telah melakukan langkah tegas melalui Peraturan Pemerintah Nomor SE.8/PSLB3/PS/PLB.0/5/2016 tentang Pengurangan Sampah Plastik Melalui Penerapan Kantong Belanja Plastik Sekali Pakai Tidak Gratis di seluruh gerai pasar ritel modern. Praktek di lapangan, tak serta merta membuat statistik pemakaian kantong plastik menjadi turun karena tingginya tingkat ketergantungan warga kota saat berbelanja di supermarket.

Untuk dapat mengurangi pemakaian kantong plastik di supermarket perlu ada "pemaksaan" seperti yang diberlakukan di Malaysia. Maka pada hari Sabtu, masyarakat Malaysia yang datang berbelanja barang sembako akan membawa keranjang sendiri karena di supermarket tidak menyediakan kantong plastik.(*)

Sekadar berbagi dari Negeri Jiran

KL: 06062018

KL: 04062018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun