Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kelas Ini Hasil Pengalihan Vandalisme Menjadi Kreativitas Siswa

7 Juni 2018   06:17 Diperbarui: 7 Juni 2018   10:36 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepintas siapa saja yang melihat suasana kelas 4 SD Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) memang bisa tertegun atau bisa juga nyinyir. Maklum kelas pada umumnya dihias seadanya manakalah kelas tersebut seluruhnya dipenuhi lukisan mural. Bisa dikatakan semua dinding kelas penuh dengan ceretan kata-kata mutiara hasil kreasi tangan siswa yang dibimbing oleh wali kelas Pak Herman Sahara, M.Ed. 

Saat saya masuk ke kelas 4 SD untuk satu urusan resmi sering suana kelas sedang sibuk latihan persiapan tampil untuk sebuah kegiata. Sekilas saya terkejut melihat lukisan abstrak di dinding kelas. Walau sulit dan memakan waktu untuk memahaminya, tetapi saya coba mencoba menebak maksud dari stiap coretan di dinding kelas.

Pak Herman Sahara menanamkan skill apa saja kepada 33  anak didiknya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu, sehingga setiap even sekolah, kelasnya selalu mendapat juara. bahkan sekarang mereka sedang menggodok sebuah buku yang rencananya akan diterbitkan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI). Itulah kelas 4 SD SIKL yang diberi nama "The Ultimate Fours."

whatsapp-image-2018-06-06-at-07-46-55-5b186745dd0fa848bc340704.jpeg
whatsapp-image-2018-06-06-at-07-46-55-5b186745dd0fa848bc340704.jpeg
Lukisan abstrak itu antara lain berada di balik pintu tepatnya di depan kelas menghiasi sekeliling papan tulis dengan kalimat "Indonesiaku saya akan belajar sungguh-sungguh hari ini," kemudian di dinding sebelah kanan tepatnya di bawah jendela tergores mural berbunyi "Berprestasi dalam belajar adalah do'a untuk Indonesia,"kemudian di dinding belakang kelas terpampang tulisan nama kelas THE ULTIMATE FOURS 4 SD dalam ukuran jumbo yang divariasikan dengan paduan warna-warni blok hitam sebagai penekanan seni sketsa tiga dimensi. 

Ada gambar tokoh pewayangan yang mengambil makna kepahlawanan dan kesungguhan dalam berbuat. Tak terlepas pandang juga semboyan kelas yang tertulis "For Our Fantastic future study hard and be kind" berada tepat dibawah tulisan blok nama kelas, kemudian dibawahnya disempurnakan juga dengan adanya tulisan "Pendidikan karakter adalah kunci untuk menjadi manusia." 

Menurut Pak Herman Sahara, lukisan mural tersebut hasil kerja bersama semua siswa kelas SD selama lima hari. Setiap siswa diberi kesempatan untuk mencoba menggoreskan kuas dengan cat air yang tersedia. Harapan yang tersirat agar terdapat rasa bangga atas apa yang mereka miliki secara tidak langsung menempa percaya diri bahwa mereka bisa berkreasi, mencoba apa yang belum pernah dilakukan tanpa mengenal putus asa apalagi dalam belajar dan berprestasi. 

whatsapp-image-2018-06-01-at-13-07-10-5b1869355e13736434679303.jpeg
whatsapp-image-2018-06-01-at-13-07-10-5b1869355e13736434679303.jpeg
Dalam diam saya memaknai sendiri apa yang saya saksikan. Dari beberapa kata mutiara dan motivasi, wali kelas dan anak didiknya ingin menghidupkan ruang kelas dengan sentuhan tangan siswa sendiri. Dan juga ingin mengatakan bahwa vandalisme bisa dibelokkan menjadi perilaku yang positif dan bernilai seni. 

Apa yang saya melihat di dinding kelas 4 SD itu memang ada sense seni yang lahir dari kebiasaan anak yang suka corat-coret meja dan tembok yang biasa disebut vandalisme. Hal itu kini telah dirubah menjadi kegiatan yang menghasilkan karya kreatif.

Sekadar berbagi dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

KL: 07062018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun