Saat menjabat selama 22 sebagai orang nomor satu Malaysia, Mahathir Mohamad (93 tahun) di bawah naungan partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) senantiasa menggenjot orang Melayu untuk bersasing sihat dengan warga Malaysia keturunan Tionghoa dan India.Â
Ketika Mahathir Mohamad kembali berpolitik dan turun gunung berkampanye bersama oposisi Pakatan Harapan menentang kubu petahana Barisan Nasional yang dikomandani oleh PM Najib Razak sebagai ketua umum partai  UMNO, Mahathir senantiasa melaungkan perjuangan untuk kaum Pribumi Malaysia.
Pada Pemilu ke-14 yang berlangsung Rabu (9/5) lalu, menjadi hari terakhir cerita kekuasaan UMNO dan Barisan Nasional setelah berkuasa selama 60 tahun karena koalisi oposisi Pakatan Harapan menang besar menguasai dominasi suara di 7 provinsi atau wilayah pemerintahan administratif.Â
Selama kampanye, Mahathir dengan lantang mengatakan ingin menyelamatkan pribumi Melayu dari keterpurukandan penguasaan ekonomi dalam negaranya. Pada saat yang sama, Mahathir juga tetap mendapat dukungan dari warga Malaysia keturunan Tionghoa dan India karena koalisi Pakatan Harapan juga terdiri dari koalisi partai Melayu, Tionghoa dan India.
Walaupun demikian, apabila melihat pola koalisi partai dalam Pakatan Harapan terdiri dari beragam bangsa Melayu, Tionghoa, dan India. Artinya dukungan bagi Mahathir sejatinya dukungan yang beragam yang didominasi oleh Melayu yang meningkat drastis.
Koalisi Pakatan Harapan berhasil mendulang suara mayoritas dan merebut 104 dari total 222 kursi di parlemen. Sementara kubu petahana Barisan Nasional hanya mampu merebut 79 kursi parlemen. Sisa kursi lainnya diraih oleh Partai Islam se-Malaysia (PAS) 18 kursi dan dari calon independen 12 kursi.
Mahathir Mohamad selamat mengangkat sumpah jabatan Kamis (10/5) pukul 21:30 malam di istana Raja Agung Sultan Muhammad V dengan didampingi oleh isteri Tun Dr Hasmah dan para petinggi partai dalam koalisi Pakatan Harapan.(*)
KL: 11052018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H