Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Babak Baru Drama Semenanjung Korea

27 April 2018   10:27 Diperbarui: 4 Mei 2018   21:29 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok. Internasional Kompas)

Jum'at (27/4) yang berkah, sebuah titik kulminasi dari sekian banyak babak drama perseteruan politik dan kekuasaan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Pagi ini, kedua pemimpin tertinggi dua negara yang puluhan tahun berseteru setelah perang saudara tahun 1950-1953 yang silam, kini bertemu memberikan warna baru hubungan blateral mereka.

Pertemuan Presiden Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in kali ini sangat menarik perhatian dunia karena Kim Jong-un yang selama ini terkenal keras kepala bersedia bertandang ke Korea Selatan tepatnya di wilayah perbatasan Ponmunjom yang merupakan zona demiliterisasi.

Sebenarnya ini bukan pertemuan pertama antara pemimpin dua negara bertetangga tersebut. Hanya saja ini adalah pertemuan pertama yang berlangsung di Korea Selatan setelah dua pertemuan sebelumnya diadakan di Pyongyang, Korea Utara yakni pada tahun 2000 dan 2007.

***

Tentu dunia sedang menyorot babak baru drama Semenanjung Korea ini, semua mata tertuju ke sebuah wilayah demarkasi militer--Ponmunjom--di perbatasan Korea Selatan. Sebuah pertemuan bersejarah dan penuh harapan bagi masyarakat Korea dan juga masyarakat dunia secara umum yang ingin perdamaian dan keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara.

Apabila bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan dalam berbagai hal, maka kolaborasi itu akan menghasilkan satu kekuatan baru dan kemajuan luar biasa bagi masyarakat dunia khususnya dalam bidang teknologi industri. 

Publik semua tahu kehebatan militer dan persenjataan Korea Utara dan demikian juga publik semua familiar dengan kemajuan yang dicapai oleh Korea Selatan dalam bidang industri telekomunikasi, otomotif, ekonomi dan sosial budaya. Apabila masing-masing saling bertukar kepakaran maka seperti yang saya katakan di atas, akan menghasilkan kekuatan baru dan kemajuan yang laur biasa bagi kemajuan masyakat dunia secara luas.

***

Selanjutnya kita tunggu dan lihat hasil pertemuan dan diskusi terbuka antara dua delegasi yang tentunya akan membahas seputar peningkatan hubungan kedua negara, perdamaian dan kerja sama ekonomi, sosial dan budaya.

Selamat Kim Jong-un dan Moon Jae-in atas niat baik menciptakan suasana damai di Semenanjung Korea, semoga hal serupa diikuti oleh pemimpin-pemimin negara lain yang sedang berseteru supaya masyarakat dunia dapat hidup dengan tenang tanpa harus diselubungi oleh tekanan dan ketakutan.(*)

Sekadar berbagi.

KL:27042018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun