Supaya guru CLC memiliki kualifikasi yang memadai, maka pada tahun 2015, Atase Pendidikan dan kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr. Ari Purbayanto melakukan terobosan yang sangat berarti, melobi Universitas Terbuka (UT) Jakarta dalam upaya mensarjanakan para guru lokal di CLC Kota Kinabalu dan Tawau. Semua guru CLC tersebut dikuliahkan pada program PGSD dengan beasiswa penuh sampai lulus.
Hingga saat ini kantor perwakilan RI telah mendirikan ratusan CLC dan tentunya dengan itu semua akan dapat memberikan layanan pendidikan bagi ribuan anak Indonesia di Malaysia, khususnya mereka yang berdomisili di perkebunan-perkebunan di wilayah pedalaman Sabah dan Sarawak.
![Ibu Vina asal Sumatera Barat yang dikirim oleh Dir.GTK yang mengaku senang mengajar anak-anak CLC. Dok. Pribadi.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/12/07/dsc02215-jpg-5a2869fe59b130409241d072.jpg?t=o&v=555)
Apa yang dilakukan oleh tiga pekerja Indonesia itu patut diapresiasi dan dicontohi bahwa untuk berbuat baik tidak harus terlebih dahulu menunggu orang lain atau pihak yang berwenang karena apa yang mereka lakukan di dunia ini merupakan perintah Tuhan yang akan menjadi amal ibadah yang tentunya akan mereka petik di akhirat kelak.(*) Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI