Musibah yang menimpa pekerja migran Indonesia terasa beruntun terjadi di wilayah bagian utara Semenanjung Malaysia. Pada Selasa (7/11) kemarin, 5 warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan terkorban, dan 1 orang lainnya mengalami luka bakar dalam sebuah musibah kebakaran yang terjadi di sebuah kediaman perumahan di wilayah Sungai Petani, Kedah, Malaysia.Â
Berdasarkan brafaks dari kantor perwakilan RI Penang, tertanggal 8 November 2017, warga Indonesia yang meninggal dunia dalam naas tersebut kesemuanya berasal dari daerah Bangkalan, Jawa Timur. Mereka adalah: Habib, Mat Koleh, Ummi, Misbahul Anwar, dan Toyibah. Adapun warga Indonesia yang mengalami luka bakar adalah Shamsul, juga berasal dari daerah Bangkalan, Jawa Timur sudah dirawat di rumah sakit setempat.
Dalam brafaks tersebut dinyatakan bahwa pihak KJRI Penang telah mengirim tim ke lokasi kejadian untuk mendampingi keluarga korban dan mengurus segala keperluan terkait penanganan jenazah untuk dapat dikirim pulang ke kampung halaman masing-masing per sore hari ini. Tim KJRI Penang juga akan mengurus segala hak yang sepatutnya diperoleh dari perusahaan tempat mereka bekerja.Â
**
Berita duka yang dialami oleh pekerja migran Indonesia terjadi secara beruntun seperti tanah Longsor di Tanjung Bungah, Penang yang mengorbankan dua pekerja bangunan, kecelakaan bus pekerja pabrik Sony dan Plexus yang mengorbankan enam karyawan, serta banjir besar di Kedah dan Penang yang menghambat aktivitas ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di dua negeri tersebut.
Seringnya musibah yang dialami oleh masyarakat Indonesia di perantauan, baik itu musibah yang terjadi di waktu kerja maupun di luar waktu kerja, tentu semua pihak terkait khususnya kantor perwakilan RI harus melakukan sosialisasi khusus terkait penanganan bencana. Tentu sosialisasi harus dimulai sejak proses perekrutan dan setelah penempatan pekerja di negara tujuan supaya dapat mengurangi jumlah korban jiwa.(*)
Sekadar berbagi dari tanah rantau.
KL: 08112017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H