Rabu pekan lalu, KBRI Kuala Lumpur bekerja sama dengan Srkolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), dan sekolah-sekolah di Malaysia, telah menggelar acara Malam Kebudayaan Indonesia-Malaysia dengan mengusung tema "Mempererat Persahabatan Dua Negara." yang sangat semarak. Acara ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia yang sekaligus dirangkai dengan penutupan workshop seni dan budaya Indonesia tahun 2017.Â
Harapan Atdikbud dan Duta Besar
Workshop yang terlaksana tahun 2016 dan 2017 dengan melahirkan alumni 122 orang itu benar-benar menjadi wahana untuk memberikan pemahaman yang baik tentang seni dan budaya Indonesia kepada pelajar Malaysia supaya bisa sama-sama menjaga dan melestarikannya sebagai warisan budaya dunia.Â
Duta Besar Rusdi Kirana menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah negara bertetangga yang dinamis. "Suka atau tidak suka, Indonesia dan Malaysia harus bisa bekerja sama karena semua menyadari dalam bertetangga pasti timbul masalah yang harus diselesaikan dengan hati yang baik dan tenang," ujar Duta Besar yang sekaligus menutup secara resmi kegiatan workshop seni dan budaya Indonesia tahun 2017.
Duta Besar menjelaskan bahwa KBRI Kuala Lumpur menilai acara seperti ini merupakan langkah positif dalam mewujudkan hubungan yang baik ke depan. "Kita akan terus mendukung kegiatan bersama Indonesia-Malaysia dalam berbagai bidang khususnya bidang sosial dan budaya," tegasnya.
Pengarah Pendidikan Jabatan Pendidikan Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Puan Rusni Abd. Jalil dalam sambutannya menyampaikan, sebagai bangsa serumpun, bukan sekadar berkongsi seni budaya tetapi juga kita memerlukan kesepahaman yang tinggi di kalangan rakyat kedua negara yang hanya dapat dicapai melalui jalinan komunikasi.Â
Puan Rusni Abdul Jalil menyatakan bahwa peringatan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Malaysia merupakan tanda kita sudah berkomunikasi dan berkongsi banyak hal dengan baik. Semuanya telah berjalan sangat harmonis walaupun ada isu-isu yang mengganggu tetapi dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan. "Kami senang sekalai diadakan acara bagi siswa Malaysia supaya pemuda Malaysa ke depan bisa memahami dengan baik kebudayaan Indonesia," tegas Puan Rusni.