Di samping berhibur, Duta Besar RI Rusdi Kirana yang hadir di lokasi sejak pagi tampak sibuk menyalami masyarakatnya yang hadir sambil bertanya kabar sekadar basah basih. Tak ketinggalan senyum ramahnya selalu tersungging dari bibirnya setiap menyapa masyarakat yang disalaminya.
Dalam pidato sambutannya, Dubes Rusdi Kirana mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia di Malaysia supaya bekerja dengan baik, menjaga tali silaturrahmi, senantiasa memperkuat persatuan dan kesatuan selama berada di perantauan dan tak ketinggalan menyeru agar selalu mengirim hasil kerjanya ke keluarga di kampung sebagai tanda ingat dan tanggung jawab kepada keluarga tercinta.Â
Selain Duta Besar, selentingan nasihat bagi masyarakat migran Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan selama di perantauan juga disampikan oleh KH Said Aqil Siradj dan Ustadz Mirza.
Walaupun bukan selalu terjadi kericuhan saat sang bintang tampil, tetapi dimana-mana sering sekali terjadi aksi spontan penonton saat acara hiburan. Saling senggol saat goyang dan salah paham menjadi hal yang berpotensi untuk rusuh dan bahkan anarkis. Kalau dulu saat Kyai Kanjeng yang mengajak semua yang hadir untuk berzikir bisa merusuh, apa tah lagi ini akan dihibur oleh Cita Citata dengan Goyang Duman-nya, tentu perlu energi ekstra lini pengamanan.
Mengantisipasi hal ini, panitia penyelenggara menurunkan anggota keamanan dari Polisi Diraja Malaysia, Relawan Malaysia, Secutity KBRI Kuala Lumpur yang mengamankan setiap sudut lokasi acara. Bahkan anggota Pramuka Gudep KBRI Kuala Lumpur siap siaga untuk membantu keamanan dan ketertiban lokasi acara selama Pesta Rakrat berlangsung.
Selamat HUT RI ke-72, selamat bekerja saudara-saudaraku di perantauan, selamat berbuat untuk keluarga dan negara tercinta Indonesia.(*)
Salam hangat dari perantauan,
Taman Tasik Titiwangsa, KL: 24092017