Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aksi Solidaritas Mahasiswa UT untuk Masyarakat Malaysia

13 September 2017   06:50 Diperbarui: 13 September 2017   12:24 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persembahan tarian oleh para pekerja Indonesia perusahaan Western Digital Sdn. Bhd. di acara donor darah UT Pokjar Kuala Lumpur. Dok.Foto/TH Salengke

Setiap tahun, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bergabung sebagai mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Indonesia di Malaysia, secara rutin mengadakan acara donor darah. Hasil donasi darah akan disumbangkan kepada masyarakat Malaysia yang memerlukannya.

Dengan menggandeng pihak Pusat Darah Negara (PDN) Malaysia, mahasiswa UT Pokjar Kuala Lumpur menyelenggarakan acara tersebut di Auditorium Taufiq Kiemas, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Minggu (10/9/2017) akhir pekan lalu.

Acara berlangsung dengan meriah. Para pendonor merasa terhibur  karena sambil menunggu giliran mendonor, para peserta dihibur dengan tarian tradisional masyarakat Batak oleh tenaga kerja Indonesia asal Sumatera Utara. Selain itu ada juga permainan dan door prize, serta menyanyi. 

Persembahan tarian oleh para pekerja Indonesia perusahaan Western Digital Sdn. Bhd. di acara donor darah UT Pokjar Kuala Lumpur. Dok.Foto/TH Salengke
Persembahan tarian oleh para pekerja Indonesia perusahaan Western Digital Sdn. Bhd. di acara donor darah UT Pokjar Kuala Lumpur. Dok.Foto/TH Salengke
**

Sebuah aksi hebat yang sangat mulia. Sejak tahun 2010 mahasiswa UT di Malaysia rutin melaksanakan acara donor darah. Bahkan pada tahun 2014, ketika Malaysia gencar merazia warga asing tanpa izin di negaranya, ratusan para TKI bahkan yang ilegal pun, berkumpul di Sekolah Indonesia untuk mengikuti acara sosial ini.

Ini murni bentuk kepedulian untuk bisa berbuat bagi masyarakat di negara tempat mereka bekerja. Pekerja Indonesia sudah menununjukkan kepada masyarakat setempat bahwa mereka juga peduli dan ingin memberikan sumbangsih walaupun kecil, namun dampaknya dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Malaysia secara luas.

Permainan joget balon oleh masyarakat Indonesia di Malaysia. Dok.Foto/TH salengke.
Permainan joget balon oleh masyarakat Indonesia di Malaysia. Dok.Foto/TH salengke.
**

Ketua panitia acara donor darah UT Pokjar Kuala Lumpur Sdri. Mairinda mengaku senang sekali melakukan aksi sosial kemasyarakatan dengan teman-teman seperantauan di Malaysia. Rasa berbesar hati untuk bakti sosial seperti ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi WNI/TKI di Malaysia. 

Pentingnya bakti sosial WNI/TKI di perantauan tersebut ditegaskan oleh Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UT Pokjar Kuala Lumpur Sdr. Syarif Hidayat yang menekankan terwjudnya media silaturrahmi masyarakat untuk dapat membentuk kerja sama yang baik supaya bisa berbuat banyak, bukan sebatas bagi kaum migran asal Indonesia saja tetapi juga menebar manfaat bagi masyarakat setempat, seperti salah satunya acara donor darah yang selama ini rutin diadakan oleh TKI yang kuliah di Iniversitas Terbuka Indonesia di Kuala Lumpur.

** 

Aksi sosial mahasiswa UT di Malaysia itu berdampak positif dalam membantu terciptanya hubungan yang harmonis di kalangan masyarakat kedua negara bertetangga. Inilah bentuk kegiatan nyata di lini bawah (people to people contact) dalam memastikan hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia yang kini sudah berusia 60 tahun senantiasa berjalan dengan baik.

Tenaga kerja Indonesia di Malaysia tersebut jelas menunjukkan eksistensi dan manfaat keberadaan mereka di negeri rantau untuk masyarakat setempat yang harus senantiasa dipupuk dan dijaga agar terealisasinya moto ASEAN yakni "One Vision, One Identity, One Community".

Sebagai pembina UT di Malaysia, saya mengajak teman-teman  masyarakat Indonesia yang berdomisili di negeri jiran untuk selalu memikirkan rencana strategis dan melakukan aksi nyata dalam membangun kerukunan hidup dan keamanan masyarakat di rantau Asia Tenggara.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun