Keberhasilan Timnas Indonesia U-22 Indonesia dalam laga menentang Kamboja dengan hasil 2-0 sumbangan Ezra Walian dan Febri Hariyadi pada menit ke-56 dan 69 menjadi titik harapan sebuah kemenangan turnamen paling bergengsi itu. Kemenangan di laga terakhir grup B membuat mulus lajunya lngka anak buah Luis Milla menuju babak semi final sepak bola SEA games 2017.
Tak tanggung-tanggung, Tim Garuda akan menentang timnas tuan rumah penyelenggara SEA Games yang punya target menang, apalagi cabang bola menjadi pusat perhatian bukan saja para suporter tetapi semua masyarakat Asia Tenggara bahkan dunia. Tampil sebagai juara sepak bola, seolah-olah sama dengan menjadi juara SEA Games.
Sejak Kamis malam itu, suporter Indonesia sudah ribut akan mendukung habis-habisan Tim Merah-Putih. Lewat media sosial, mereka berkoordinasi untuk menyaksikan langsung pertandingan yang bukan saja urusan kalah menang tetapi seperti yang saya sebutkan di atas, sebuah memperjuangkan harga diri bangsa untuk sekaligus membayar segala kekecewaan yang telah dialami oleh tim Indonesia selama berlangsungnya SEA Games.
Sejak kemarin, para suporter Indonesia yang datang dari luar Kuala Lumpur, sudah bergerak dan banyak yang bermalam di area halaman Stadion Shah Alam, Selangor.
Sampai siang tadi, mereka masih mengeluhkan sulitnya mendapat tiket karena ramai dan panjangnya antrean. Sementara loket tiket tak kunjung dibuka. Sulitnyamendapat tiket bukan saja terjadi di loket khusus suporter Indonesia, tetapi jugaterjadi di loket-loket untuk suporter Malaysia.
Di tempat terpisah, hari ini, Sabtu (26/8/2017) pagi, ratusan masyarakat Indonesia telah berkumpul di luar pagar Kedutaan Besar RI di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur. Mereka berharap bisa mendapatkan tiket yang kabarnya 3000 ribu tiket gratis yang telah dibeli beberapa hari sebelumnya oleh Duta Besar Rusdi Kirana untuk dibagikan secara grati kepada masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan laga semi final Indonesia vs Malaysia.
Padahal setahu saya, tiket gratis dari Dubes Rusdi Kirana tidak diberikan secara personal, namun diberikan kepada wakil-wakil paguyuban dan organisasi masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia.
Sampai tulisan ini saya tulis, masih banyak para suporter yang belum mendapatkan tiket. Dari hasil reportase di lapangan, sudah banyak orang-orang yang mengambil kesempatan menjual tiket yang harga RM21.20 (Dua Puluh Satu Ringgit dan Dua Puluh Satu Sen) itu dibanderol dengan harga RM30.00, bahkan lebih dari itu.
Asisten Luis Milla, Bima Sakti dan Pelatih Timnas Malaysia Ong Kim Swee dalam jumpa pers bersama di Hotel Hilton, Petalig Jaya, Selangor mengingatkan kepada suporter kedua pihak untuk menikmati pertandingan. "Jangan ada rusuh baik di dalam maupun di luar stadion. Semuanya harus mengontrol emosi," ujar mereka senada.