Kerendahan Hati Po Mengatasi Keangkuhan Tai Lung

FILM Kungfu Panda sarat dengan pelajaran hidup. Sebuah cinema yang dirilis di Amerika Serikat tahun 2008, menyuguhkan nilai positif melalui humor.

Pemilihan calon Pendekar Naga yang akan melindungi negara dari kehancuran dilakukan oleh guru kungfu, Master Oogway dan Master Sifu terhadap salah satu dari The Five, murid Master Shifu yaitu: Tiger, Monkey, Viper Liu, Crane, dan Mantis.  

Oogway meramalkan Tai Lung, murid terdahulu dari Master Sifu sebelum The Five, tokoh antagonis yang sedang mendekam dalam penjara yang dijaga super ketat oleh 1000 pengawal. Guru yang sepuh di Padepokan itu meramalkan Tai Lung akan terlepas dan kembali untuk merebutkan sebuah manuskrip berisi ramalan kuno.  

Siapa yang berhasil merebut dan membaca isi manuskrip itu, akan menjadi “Dragon Warrior” karena terdapat rahasia kungfu di dalamnya.

Di sekitar Padepokan, hidup seorang tukang mie dan anaknya Po, seekor panda gendut yang ingin sekali menjadi murid Master Sifu seperti The Five. Nasib berpihak kepada Po yang secara kebetulan ke Padepokan untuk berjualan mie sekaligus menonton pemilihan calon pendekar.

Tak disangka, ternyata Master Oogway memilih Po sebagai calon Pendekar Naga yang kelak akan menyelamatkan negeri itu dari kehancuran. Master Sifu dan Tiger kesal atas keputusan Master Oogway memilih Panda gendut yang doyan makan dan pemalas.

Master Shifu manut dengan keputusan Master Oogway dan mulai melatih Po kungfu hingga akhirnya Sifu mengakui Po adalah Dragon Warrior.

Tak lama setelah pemilihan, Master Oogway meninggal dunia. Tinggal Master Sifu yang menjadi guru kungfu.

Benar ramalan Master Oogway tentang Tai Lung yang datang merebutkan manuskrip ramalan kuno. Saat Tai Lung datang, Tiger yang merasa kuat, pergi menghadang Tai Lung yang semakin beringas. Teman-teman Tiger dalam The Five, berusaha membantu. Kuasa Tai Lung tak terkendalikan oleh Tiger dan rekannya.

Tai Lung sempat adu kekuatan dengan Master Sifu hingga gurunya itu kalah. Po yang sedang latihan Kungfu mau tidak mau harus menghadapi Tai Lung. Hampir putus asah menghadapi kekuatan dan ketangguhan Tai Lung. Tapi Po yakin dirinya yang terpilih tentu memiliki kelebihan dari yang lain.

Berkat keyakinan, Po berhasil mengalahkan Tai Lung dan berhasil membuktikan kepada Master Sifu yang sedang sekarat karena cedera parah saat bertarung dengan muridnya--Tai Lung.

Po mengajarkan kita bahwa barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Dengan niat, usaha, dan kegigihan kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dan cita-citakan walaupun orang lain menilai kita sebagai orang yang tidak bisa diandalkan.

Atas dukungan sang guru, dorongan kawan-kawannya serta keyakinan Po pada dirinya sendiri dia bisa menjadi pahlawan yang berguna dan berjasa bagi masyarakat di sekelilingnya.***