Tiba-tiba kita berada di ujung tahun, tidak terasa tahun 2016 beberapa jam lagi akan berakhir. Hanya dalam beberapa kali putaran jarum jam, kita akan menyambut pergantian tahun menuju 2017.
Tentu saja selama 2016, kita sudah melakukan banyak hal, untuk diri, keluarga, negara dan yang paling tinggi untuk agama yang kita anuti sesuai posisi dan tanggungjawab kita masing-masing.
Banyak cerita-cerita menarik, namun tak sedikit kisah-kisah sedih yang pernah kita alami. Semua itu adalah pelajaran yang berarti yang belum tentu akan kita alami kembali di tahun 2017.
Namun kita berharap, cerita sukses di tahun 2016 bisa dijadikan momentum yang tak terlupakan untuk dipertahankan di tahun 2017.
Hal-hal yang belum tercapai atas berbagai sebab, tentu harus dikejar dan diraih di tahun 2017 agar target hidup lebih bermakna dan indah.
Dalam beberapa jam tersisa, sebaiknya kita evaluasi kekurangan yang menjadi kendala dalam menggapai impian di tahun sebelumnya.
Melakukan hal yang bernuansa kekeluargaan dan persaudaraan akan lebih berarti di moment pergantian tahun, walau sekadar kumpul bersama keluarga dan teman, bukan sibuk merencanakan keluar rumah merayakan pergantian tahun dengan segala hingar bingarnya kembang api.
Intinya tahun depan harus lebih baik karena barang siapa yang hari esoknya lebih baik dari hari ini, maka itulah ciri-ciri orang yang beruntung.*
Kuala Lumpur, 31 Desember 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H