Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Tengah Razia, TKI Menggelar Donor Darah

11 Februari 2014   22:39 Diperbarui: 18 Agustus 2016   16:58 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_311582" align="aligncenter" width="576" caption="Foto: PPI-UTKL/Mahfudz Tejani"][/caption]

Kuala Lumpur, Malaysia – Di tengah gencar razia pendatang asing tanpa izin (illegal migrant) yang digelar oleh Pemerintah Malaysia, Masyarakat Indonesia yang notabene sebagai tenaga kerja Indonesia menyelenggarakan kegiatan solidaritas sosial yaitu donor darah, Minggu (9/2/2014) di aula Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Mereka tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Universitas Terbuka Pokjar Kuala Lumpur (PPI-UTKL) bekerjasama dengan Pusat Darah Negara (PDN) Malaysia.

Sekitar 200 orang masyarakat Indonesia ikut andil memeriahkan acara yang memilih tema “Selamatkan Jiwa, Sehatkan Raga” tersebut. Merespon program ini, belasan petugas dari PDN yang dikomandani oleh dokter Wong, dikerahkan untuk menyambut hasrat baik para pendonor.

Antuasias masyarakat Indonesia untuk membantu saudaranya di Malaysia melalui donor darah sangat tinggi. Bahkan masih banyak yang tidak berkesempatan mendonor karena waktunya terbatas. Dan yang pasti banyak sekali yang mendaftar tetapi terkendala regulasi yang mengharuskan calon pendonor membawa paspor asli atau copy permit yang ada cap legalitas perusahaan tempat mereka bekerja.

“Ini bentuk solidaritas sosial dan kontribusi nyata kami para pekerja Indonesia kepada masyarakat Malaysia sebagai negara serumpun,” jelas Ketua Pelaksana UT-KL Taufiq Hasyim Salengke dalam pidato sambutanya.

“Walaupun kecil, namun ini sudah membuktikan bahwa pekerja Indonesia yang bergabung dengan Universitas Terbuka bisa memperlihatkan bahwa pekerja Indonesia mempunyai tekad yang tinggi untuk merekat hubungan masyarakat kedua negara,” imbuhnya lagi.

Pada kesempatan yang sama, dalam pidato sambutan ketua panitia acara donor darah, Muhammad Asbulloh menyatakan bahwa acara donor darah merupakan acara rutin tahunan mahasiswa Indonesia Universitas Terbuka Pokjar Kuala Lumpur.

Hal senada juga diungkapkan dalam pidato sambutan Ketua PPI-UTKL yang diwakili oleh Muhammad Mahfudz Arifin. “Inilah wujud rasa kepedulian masyarakat Indonesia di Malaysia. Ujar Sekjen PPI yang akrab disapa Mahfudz Tejani.

Salah seorang petugas PDN juga mengakui bahwa acara donor darah ini terkesan unik dan meriah dengan live band . "Ini memang spesial,” gumamnya sambil memotret penyanyi di sela-sela tugasnya mendata para calon pendonor.

Grup band pekerja Indonesia di Malaysia, Raden Band dan Putro Sukowati Band ternyata bukan saja menghibur para tamu yang datang namun tak kalah pentingnya membuat terhiburnya tim PDN yang bertugas. Ada yang sambil menggerakkan jemari, mengetuk meja di depannya serta menghentakkan kaki mengikuti alunan musik yang dimainkan—bahkan ada yang ikut goyang walau ditempat mereka bertugas, sembari nyengir tersipu malu karena dilihat oleh pengunjung yang memadati ruang aula.

Acara berjalan hidup sekali dipandu oleh Rini Pratiwi yang dengan jeli menuntun setiap rentetan acara. Para panitia telah begadang semalaman menyiapkan door prize yang bisa menjadi oleh-oleh bagi pengunjung yang beruntung. Ada deklamasi puisi dari mahasiswa dan mahasiswi UT Pokjar Kuala Lumpur yang memberi warna lain serta kesan yang berbeda jika dibandingkan acara serupa di tempat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun